
Klaten,jurnalpolisi.id
Bulurejo Juwiring Resmi menjadi desa ODF
Tim Verifikasi Open Defecation Free (ODF) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng bersama Tim Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Provinsi Jateng, Rabu, 28 Agustus 2019 melakukan verifikasi ODF di Kabupaten Klaten. Rombongan Tim Verifikasi ODF diterima Bupati Klaten Hj Sri Mulyani di Rumah Dinas Bupati Klaten. Rombongan Tim Verifikasi ODF Provinsi Jateng dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Provinsi Jateng, dr Wahyu Setyaningsih, MKes, Epid. Dalam sambutannya, Kabid Kesmas Dinkes Provinsi Jateng, Wahyu Setyaningsih mengatakan, kabupaten dinyatakan sebagai Kabupaten ODF apabila semua warganya sudah tidak Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Dikatakan, Kabupaten Klaten merupakan kabupaten ke-15 yang mendaftarkan diri untuk diverifikasi sebagai Kabupaten ODF dan untuk Soloraya tinggal Kabupaten Klaten yang belum dinyatakan sebagai ODF. Maka melalui verifikasi ODF ini ditargetkan Kabupaten Klaten pada tahun 2019 sudah sebagai Kabupaten ODF sehingga nantinya Pemkab Klaten akan mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan. Menurut Wahyu Setyaningsih, tim verifikasi ODF dari Pemprov Jateng bekerja secara independen dan setelah verifikasi masih ada kekurangan maka ada waktu tujuh hari untuk memperbaiki. Setelah diperbaiki dan dinyatakan Klaten layak sebagai kabupaten ODF maka selanjutnya diusulkan kepada Menteri Kesehatan agar Klaten mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan sebagai Kabupaten ODF. Dijelaskan, ODF merupakan pilar pertama STBM dan setelah ODF tercapai maka selanjutnya kabupaten / kota akan meraih pilar STBM berikutnya masing-masing cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, mengelola air minum rumah tangga, mengelola sampah rumah tangga dan mengolah limbah cair rumah tangga. Penyakit dapat disebabkan karena warga masih BABS, seperti di Kabupaten Pacitan Jawa Timur warga terjangkit penyakit Hepatitis A karena salah satu penyebabnya warga masih BABS seperti di sungai dan tempat lainnya. Sementara itu Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan, terimakasih kepada Tim Verifikasi ODF Provinsi Jateng yang melakukan verifikasi ODF di Kabupaten Klaten. Perjuangan Klaten menjadi Kabupaten ODF telah dimulai sejak 11 tahun silam dan semoga pada tahun 2019 ini Klaten dapat dinyatakan sebagai kabupaten ODF.

Untuk itu Bupati Hj Sri Mulyani mengucapkan terimakasih Tim ODF dan Tim STBM Kabupaten Klaten yang dengan gigih memperjuangkan ODF bagi seluruh warga Klaten. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada sekolah sungai, komunitas sungai, Srikandi sungai yang ikut berperan mendorong Klaten sebagai Kabupaten ODF. Dijelaskan, desa pertama di Klaten yang ODF yakni Desa Kebon, Bayat dan desa terakhir yang ODF adalah Desa Kaligawe, Pedan. Kemudian untuk Kecamatan di Klaten yang pertama ODF Kecamatan Cawas dan Kecamatan yang ODF terakhir Kecamatan Pedan. Dikatakan, dalam rangka Klaten menuju Kabupaten ODF berbagai upaya telah dilakukan diantaranya tahun 2018 dan 2019 Pemkab Klaten mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk membangun ribuan jamban warga. Tujuannya, agar program Klaten meraih ODF tahun 2019 dapat tercapai sekaligus untuk mendukung terwujudnya universal akses 100-0-100 di Indonesia yakni 100% akses air bersih, 0 % kawasan kumuh dan 100 % akses sanitasi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, dr H Cahyono Widodo MKes mengatakan, Verifikasi ODF Provinsi Jateng dalam melakukan verifikasi ODF di Kabupaten Klaten melakukan verifikasi 8 desa di 8 kecamatan sebagai sampel masing-masing Desa Delanggu Kecamatan Delanggu, Desa Tibayan Kecamatan Jatinom, Desa Karangjoho Kecamatan Karangdowo, Desa Bulurejo Kecamatan Juwiring, Desa Kalikebo Kecamatan Trucuk, Desa Krakitan Kecamatan Bayat, Desa Pomah Kecamatan Tulung dan Kelurahan Mojayan Kecamatan Klaten Tengah.

Sedangkan tim verifikasi yang terjun langsung ke Desa Bulurejo Kecamatan Juwiring dipimpin oleh Dinar Rudatin dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Propinsi Jawa Tengah,setelah melihat secara langsung dan acak sampling sebanyak 45 Rumah Tangga yang di survey di wilayah Desa Bulurejo, maka Dinar Rudatin menyatakan bahwa Desa Bulurejo adalah desa yang ODF.Walaupun sudah dinyatakan ODF namun menurut Dinar Rudatin Pemerintah Desa Bulurejo masih punya PR mengatasi masalah bagi keluarga yang masih menggunakan jamban sehat semi permanen dan yang masih sharing atau menumpang BAB di jamban keluarga lain serta masalah limbah cair rumah tangga yang masih mengalir ke selokan drainase lingkungan, yang seharusnya drainase lingkungan adalah hanya untuk mengalirkan air hujan bukan air limbah rumah tangga. Kader Kesehatan/ Bidan Desa Bulurejo Maryuni dalam menanggapi hasil verifikasi tersebut menyatakan bersama dengan pemerintah desa Bulurejo,tentu saja dibawah kebijakan kepala desa dan bersama masyarakat akan mengupayakan penyelesaian masalah masalah yang masih menjadi PR pemerintahan desa Bulurejo,baik secara swadaya masyarakat maupun dengan dana desa dimana secara aturan yang berlaku dana desa bisa digunakan untuk pembangunan sanitasi lingkungan. Camat Juwiring Herlambang Joko Santosa dalam sambutanya menyampaikan bahwa Kecamatan Juwiring sekarang sudah kecamatan ODF dan terus akan melangkah maju secara bertahap menjadi kecamatan STBM.(Tumirin JPN Klaten)