
Maluku / jurnalpolisi.id
Dermaga Pelabuhan Mollu Provinsi Maluku ambruk, diduga kontratornya tidak memenuhi SOP dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.
Sementara saat ini kondisi Demaga Pelabuhan Mollu itu sudah dalam keadaan memprihatinkan atau Ambruk sehingga Masyarakat di Kecamatan Mollu merasa tidak nyaman saat melintas diatas Dermaga tersebut.
Menurut pengakuan Beberapa tokoh yang berdomisil diwilayah Kecamatan Mollu menyampaikan bahwa Kontraktor yang menangani Dermaga Pelabuhan Mollu di duga pekerkerjaanya tidak sesuai denga RAP.
Sehingga Masyarakat diwilayah Kecamatan Mollu Provinsi Maluku belum menikmati dermaga pelabuhan di kecamatan mollu dengan baik dan nyaman degan ambruknya dermaga tetsebut.
Yang lebih iromis ketika Kapal Perintis Papulaer yang di tumpangi awak Media dan masyarakat tidak dapat bersandar ke dermaga dengan sempurna.Ketika awak media konfirmasi dengan salah satu tokoh masyarakat yg enggan di sebut namanya mengatakan ,pembangunan dermaga ini di duga kurang pengawasan dari pihak terkait, sehingga kwalitat pekerjaanya jadi seperti ini ( ambruk red) ujarnya
Ketika ditanya siapa kontraktornya ,
Lebih lanjut tokoh Masyarakat diwilayah Kecamatan Mollu menjawab kami tidak tau pak nama Kontraktornya.
Karena setiap ada Proyek Pemerintah yang masuk diwilayah Kecamatan Mollu Provinsi Maluku ini tidak pernah pasang Papan Proyek tersebut.
Kami atas nama masyarakat sangat berharap agar pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terutama pihak yang terkait dengan pekerjaan tersebut turun ke kecamatan Mollu untuk meninjau .
Terutama Bupati Maluku Tenggara Barat atau yang disebut MTB Petrus Fatlolon SH MH Bersama Gubernur Provinsi Maluku Ir,Hj Sahit Assagaff diminta segera tinjau lokasi Dermaga Pelabuhan Mollu yang sampai saat ini masih dalam Kondisi Ambruk .(Keklir kace jpn)