
Labuhanbatu, jurnalpolisi.id
Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang ditugaskan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan pakaian putih dan kerudung kuning pada selasa 27/9/2019 sekira pukul 10.00 wib mendatangi Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Labuhanbatu karena telah berbulan-bulan tidak menerima honor .
Dalam Aksi Damai tersebut, salah seorang perwakilan dari TKS menyampaikan kepada wartawan.
kami para Tenaga Kerja SukaRela (TKS) Yang bertugas di Puskesmas yang ada di Kabupaten Labuhanbatu menuntut Honor kerja kami yang sudah lama tidak di bayarkan oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Labuhanbatu H.Amru,SH, Sekda Ahmad Muflih, Kepala Dinas Kesehatan Tinur Bulan Harahap dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Labuhanbatu tidak ada kepastian yang kami terima.
Menurut perwakilan dari Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu menyampaikan bahwa honor/gaji TKS tidak ada dari APBD Kabupaten Labuhanbatu.
Peserta aksi juga menyampaikan bahwa ada keanehan dari Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, kenapa kami TKS yang jelas – jelas bekerja di Puskesmas tidak menerima imbalan /honor padahal mahasiswa yang baru masuk Perguruan Tinggi diberikan beasiswa sedangkan kami diterlantarkan, jelasnya.
Perwakikan aksi yang enggan di sebutkan namanya juga menambahkan lagi. “kami kecewa dengan perwakilan Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu yang tidak dapat memberikan kejelasan kepada kami dan kalau memang kami ngak digaji kami sampaikan kami akan mogok kerja tetapi Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan melarang kami untuk mogok kerja dan menyarankan agar kami tetap bekerja, ” ungkapnya.
“Bagaimana kami dapat bekerja tanpa ada gaji, kami juga punya tanggungan dan kebutuhan, mana mungkin ada orang bekerja berbulan -bulan tanpa ada imbalan atau penghasilan” tegasnya.
Merasa tidak mendapatkan kepastian dari Perwakikan Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu, ratusan tenaga kesehatan sukarera (TKS) yang menggelar aksi damai itu berpindah ke Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu dengan dikawal oleh beberapa personil dari polres labuhan batu dan Satpol pp agar mereka dapat Tanggapan dari aksi damai tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari perwakilan Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu juga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Labuhanbatu ( sas/ zam)