
Klaten, jurnalpolisi.id
Kwartir Cabang (Kawarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Klaten, Selasa, 10 September 2019 menggelar apel besar Hari Pramuka ke-58 tahun 2019 di Alun-alun Klaten. Bertindak sebagai Pembina Apel Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dihadiri Ketua Kawarcab Klaten Drs H Jaka Sawaldi MM, Ketua Harian Kwarcab Pramuka Klaten Drs H Purwanto AC MSi serta ratusan undangan. Dalam sambutannya membacakan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani mengatakan, Pramuka Indonesia sudah berusia 58 tahun. Tepatnya tanggal 14 Agustus 2019, Praja Muda Karana (Pramuka) Indonesia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-58. Kepramukaan dimaknai sebagai proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis. Bupati Hj Sri Mulyani mengucapkan selamat Hari Pramuka yang ke-58, semoga jiwa Gerakan Pramuka tetap semangat, selalu produktif, inovatif dan kreatif dalam berkarya, dan selalu menjadi generasi muda yang terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tema Hari Pramuka ke 58 Tahun 2019 ini adalah Peringatan 58 Tahun Gerakan Pramuka Bersama Seluruh Komponen Bangsa Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI.

Dijelaskan, Gerakan Pramuka dengan berbagai kegiatan di luar ruangan akan terus memperkuat menjaga keutuhan NKRI. Sejak awal Pramuka dirancang sebagai alat pendidikan bagi generasi muda untuk menjadi Perekat dan siap membangun keutuhan NKRI. Karena itu, Pramuka bisa hadir dan diterima oleh masyarakat di semua daerah. Salah satu pesan Budi Waseso, seperti dikutip Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, bahwa gerakan Pramuka harus bisa memberantas narkoba yang begitu marak dan merusak generasi muda bangsa. Sejak tahun 2018 BNN sudah menggandeng Gerakan Pramuka sebagai pelopor anti narkoba. Dikatakan, Pramuka dijadikan sebagai proses pendidikan karakter di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang ada hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat pentingnya peran Pramuka yang hingga saat ini masih eksis dan aktif di seluruh pelosok negeri, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk bekerjasama dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

Pesan Kwarnas ini cukup relevan karena BNN juga memberikan data, bahwa penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika. Tujuan dari kegiatan pramuka itu sendiri sangatlah mulia, yaitu untuk mendidik generasi muda jaman sekarang ke hal-hal positif dengan adanya dasar dan metode kegiatan pramuka yang sesuai dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.Dengan begitu, maka akan diperoleh suatu anggota pramuka yang memiliki moral, mental dan budi pekerti yang bijaksana. Selain itu, juga akan menjadikan manusia yang memiliki jiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga para generasi penerus bangsa akan berguna dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara. Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Klaten, Drs H Jaka Sawaldi MM didampingi Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Klaten, Drs H Purwanto AC MSi menjelaskan, Gerakan Pramuka Indonesia lahir pada tanggal 14 Agustus 1961, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Pada tanggal tersebut terjadi pula peristiwa pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara. Dikatakan, acara pelantikan diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka. Karena peristiwa tersebut, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Gerakan Pramuka Indonesia merupakan nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Ditambahkan, kata Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang meliputi Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain, yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing. (Tumirin JPN Klaten)