
Labuhan Batu, jurnalpolisi.id
EDiperkirakan ratusan warga masyarakat yang bergabung di Kelompok Tani Bersatu ( KTB) Desa Menanti Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu beberapa waktu lalu menggelar aksi unjuk rasa bersama Himpunan Mahasiswa Islam Labuhan Batu ke Kantor Badan Pertanahan Nasional dan mendapat respon dari pihak BPN Labuhan Batu secara tertulis akan segera mengadakan pengukuran terhadap areal Perkebunan yang dimaksud ,namun tepatnya Hari Senin(7/10/2019) setelah pengurus KTB menyusul janji tersebut kesana memperoleh jawaban mereka tidak punya wewenang mengukur lahan areal tersebut karena kalau diatas seribu hektar keatas yang berhak adalah pihak BPN Pusat tegas Syukron yang juga Sekretaris KTB Desa Menanti pada awak media.Kami tidak punya wewenang mengukur areal yang luasnya seribu hektar keatas ,karena itu wewenang pihak BPN Pusat ,sebut pihak BPN Labuhan Batu pada pengurus KTB.

Ditempat terpisah JM yang juga Bendahara KTB Desa Menanti pada awak media menjelaskan ,sebelumnya sejak tahun 1971 warga masyarakat Desa Menanti telah mengusahai lahan mereka seluas 1236 hektar dan telah pula ditanami dengan pohon karet dan sawit ,namun sangat dikesalkan setelah Pihak Perusahaan PT.Tolan Tiga Indonesia Kebun Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat Labusel membuka Lahan Perkebunan ,semua lahan pertanian kami turut digarap ,tegas JM

pada awak media ,masih keterangan JM.sementara bila dinilai dengan luas areal Perkebunan PT.Tolan Tiga Indonesia mencapai 3672 hektar ,jadi harapan kami pihak pemerintah Daerah maupun Pusat untuk segera menyelesaikan permasalahan kami ini ,karena sudah lama kami berjuang demi lahan pertanian kami ini sebut JM mengahiri ,Sedangkan Tajuit Ketua Kelompok Tani Bersatu saat ditemui di Posko KTB Desa Menanti Kecamatan Bilah Hulu ,mengatakan ,kami pihak pengurus KTB terbuka bagi rekan rekan yang akan bergabung di KTB kami siap menerima dan marilah kita sama berjuang dan menuntun hak kita sebagai warga petani yang sudah dirugikan oleh pihak perusahaan perkebunan PT.Tolan Tiga Indonesia ,tegas Tajuit menutup.(Sas)