
JAKARTA jurnalpolisi.id
Koalisi partai pendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), diprediksi bakal pecah di tengah jalan. Sehingga mempengaruhi kinerja Presiden Jokowi 5 tahun ke depan.
isu perpecahan sebetulnya bukan cuma baru sekarang ini adanya. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, sudah ada matahari kembar.
Dikatakan matahari kembar, karena ada dua kekuatan kekuasaan yang membayangi pemerintahan Jokowi saat itu. Kalau sekarang dibilang akan ada matahari kembar dalam pemerintahan Jokowi, itu baru sebatas prediksi.
Matahari kembar diperiode pertama pemerintahan Jokowi, sama kuat pengaruhnya. Namun diperiode kedua pemerintahan Jokowi sekarang ini, meskipun masih ada, tapi Salah satunya sudah berhasil dilemahkan oleh matahari kembarannya.
Megawati dan Surya Paloh, adalah matahari kembar yang sangat berpengaruh terhadap kekuasaan Jokowi, terutama diperiode pertama.
Tapi sejak Megawati merangkul Prabowo, mau tidak mau, secara tidak langsung Surya Paloh pun mulai melemah pengaruhnya terhadap Jokowi, dan itu bisa dilihat dari manuver-manuver NasDem akhir-akhir ini.
Bisa jadi Megawati memang merasa ada kekuatan lain selain dari kekuatan dirinya, sehingga dia tidak ingin kehilangan pengaruh, dan berusaha untuk menguasai koalisi tanpa ada yang menandinginya, dia tidak ingin ada matahari kembar didalam koalisi Jokowi.
Manuver yang dilakukan Surya Paloh dan NasDem sebetulnya manuver yang biasa saja. Sama seperti manuver yang dilakukan Megawati dengan PDI-P terhadap Prabowo dan Gerindra. Bisa saja dianggap sebagai prospek di 2024.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, dibutuhkan peran relawan ikut mengawal dan membantu Jokowi dalam mensukseskan janji-janji saat kampanye. Namun, meski dibentuk khusus oleh Presiden Jokowi dan anggota-anggotanya dari seluruh relawan-relawan yang sudah bekerja memenangkan Jokowi selama dua priode.
“Usai dapat legalitas dari Presiden Tim ini nantinya mengerahkan seluruh akar rumput relawan untuk bekerja di bawah. Kan banyak pekerjaan di lapangan seperti mengawasi implementasi dana di desa-desa. Bantu memanajemen mengaudit kebocoran dana APBD APBN,” ujar Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara, KP. Norman, Jumat (8/11/2019)
Menurut Norman, apabila Jokowi membentuk tim khusus relawan, dipastikan program-program pemerintah bakal berjalan maksimal meski ada gejolak antar parpol dalam koalisi karena konflik kepentingan. Mengingat, relawan sudah teruji soal ikut membantu Presiden Jokowi.
“Pembentukan tim khsusus relawan untuk membantu Jokowi ini semestinya harus dibuat. Kalau soal kesetian relawan sudah teruji menangkan jokowi sampai 2 kali presiden loh. Orang kerja dari hati, tanpa dibayar pun tetap semangat,” ucapnya