
Cirebon, jurnalpolisi.id
Tembok penahan tanah (tpt) didesa kali wedi kidul tepatnya di Rt 5/Rw 9 blok bulak wetan,diduga keras di korupsi berjama,ah terbukti pekerjaan tersebut tidak ada papan informasinya (kip) pekerjaan TPT tersebut memakai batu putih yang banyak kadar kapurnya dan tidak layak dan tidak lolos leb binamarga,desa kaliwedi kidul kec kaliwedi ujar pjs Rusdi itu semua keuangan saya serahkan kepada ketua tpk yaitu Kuseni selaku Ekbang saya percayakan semua pada taem TPK dan ketua BPD.

Pjs H. Rusdi pun Menantang Wartawan Untuk Menulis Dalam Pekerjaan tembok Penahan Tanah (TPT) Yang Sumber Dana Dari Dana Desa Tahun 2019 Di Desa Kaliwedi Kidul Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, dikarenakan diduga keras Pekerjaan Yang asal-asalan Dan dikurangi adukan nya sehingga pasangan batu bolong bolong Tidak Sesuai Prosedur, Terbukti memakai batu putih yang mengandung kapur yang tak layak dan tidak lolos uji leb binamarga, tapi Pjs Rusdi malah mengatakan ,itu Semua Sudah dikerjakan Dengan Baik Dan Benar dan semua saya perintahkan kepada ketua TPK yaitu Kuseni selaku Ekbang, ujar PJS Rusdi Pada Beberapa Awak Media

Saat Team Investigasi Jurnal Polisi News Dan Beberapa Awak Media Meminta Tanggapan Mengenai Pemberitaan Yang Sudah Di Onlinekan Dan konfirmasi,Mengklarifikasi Terkait Pekerjaan TPT Yang Kerjaanya Di Duga Asal Jadi itu,Pjs H.Rusdi Hanya Bilang Berarti Saya dibohongi dong Sama Taem TPK kalau Gitu, Karna Saya Sebelumnya Sudah Memberikan Arahan Dan Memerintahkan Pada Pendamping desa Dan Tim TPK Juga ketua BPD Untuk Menjaga Kwalitas,Kwantitas Sesuai R.A.B Serta Mengawasi Dan Mengerjakan Dengan Baik,Tapi Nyatanya Begini, Ujarnya pada Awak Media.

TERNYATA KERJA pjs Rusdi hanya memerintah dan duduk manis saja bahkan tidak tau pembangunan TPT yang dikerjakan oleh tim TPK asal jadi dan memakai batu yang mengandung kapur, di duga keras anggaran negara di rampok berjama,ah oleh oknum desa Kaliwedi Kidul.
Oknum camat pun seolah2 melindungi dan di duga keras terlibat dengan anggaran negara dan bermain dengan anggaran desa desa di kecamatan kaliwedi, karna ketika dimintai tanggapan melalui telpon tidak pernah menjawab dan selalu mengabaikan rekan rekan media yang mau minta komentarnya.(team)