
Medan , jurnalpolisi.id
Pengurus Besar Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia PB.BRPPI Sumatera Utara gelar konsolidasi organisasi sekaligus doa bersama untuk mengenang jasa-jasa para pendiri, pengurus, pejuang dan sesepuh organisasi BPRPI yang sudah wafat dan semasa hidupnya mereka di anggap sebgai orang-orang yang berjasa dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat.Acara yang diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan kata sambutan oleh ketua umum BPRPI Sumut serta ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dewan Pertimbangan Adat BPRPI Wilayah Deli Sumut H. Didin, tampak berjalan hikmat, lancar dan sederhana bertempat di Balai Adat Safwan BPRPI Kampung Tanjung Gusta Medan senin (28/10).Ketua Umum BPRPI Sumut Alfi Syahrin, SE. dalam sambutannya menegaskan bahwa perjuangan masyarakat adat sah dan konstitusional, perjuangan masyarakat adat bukan bersifat individual namun bersifat kolektif, kolegial dan komunal serta berlaku secara turun temurun. Agar hak dan identitas masyarakat adat tetap utuh dan tidak kabur tergilas oleh perkembangan jaman, namun dalam memperjuangkan haknya masyarakat adat tidak saja dituntut patuh pada peraturan adat namun juga pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, disamping itu masyarakat adat yang patuh dan beretikad baik selalu memanfaatkan tanah adatnya untuk dikelola dan diusahai sebagai sumber kehidupan seperti sandang, papan dan pendidikan dan tidak mengkomersilkan tanah adatnya untuk kepentingan sesaat apalagi untuk kepentingan pribadi atau hal-hal yang tidak produktif, pungkas Ketum BPRPI Sumut sambil mengajak seluruh pengurus dan anggota Komunitas Adat BPRPI Sumut terus membangun silaturahmi dan ukuwah secara internal maupun eksternal harap Ketum BPRPI Sumut.

Sementara sekretaris pelaksana BPRPI Sumut Nazaruddin usai acara dalam keterangan persnya mengatakan konsolidasi organisasi antar anggota ini sangat penting dan bukan untuk menyusun kekuatan namun agar semua pengurus dan komunitas adat BPRPI Sumut mempunyai presepsi yang sama dan solid dalam menghadapi tantangan kedepan terutama yang menyangkut perjuangan hak-hak masyarakat adat, pungkas Sekpel BPRPI Sumut hadir dalam konsolidasi silaturahmi tersebut Dewan Pertimbangan Adat (DPA) BPRPI Sumut, DPA BPRPI Wilayah, DPA BPRPI Kampung dan sejumlah Komunitas Adat serta undangan masyarakat lainnya.(husni)