
Klaten , jurnalpolisi.id
Sebanyak 4000 siswa ikut ambil bagian pada apel siaga dan aksi peduli lingkungan Kabupaten Klaten yang diadakan di Lapangan Kelurahan Gergunung Kecamatan Klaten Utara pada jum’at( 13/12/2019). Bertindak selaku pembina apel Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dan setelah apel dilakukan penanaman bibit pohon buah mangga di Taman Gergunung.
Dalam sambutannya, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani mengingatkan, memasuki musim penghujan agar semua warga Klaten meningkatkan kewaspadaan karena bencana alam bisa sewaktu-waktu datang. Misalnya, hujan yang disertai dengan angin puting beliung yang sudah terjadi beberapa kali di Klaten yang mengakibatkan pohon, tumbang, rumah roboh bahkan merenggut korban jiwa.
Karena itu, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, berharap agar warga yang pekarangannya ada pohon besar supaya dahannya dipotong atau dirempeli sehingga saat diterjang angin kencang tidak roboh. Warga saat berteduh ketika hujan juga agar hati-hati, tidak sembarangan berteduh seperti di bawah pohon karena saat ada petir sangat membahayakan atau tidak berteduh di teras rumah yang temboknya rapuh karena juga berbahaya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani juga mengingatkan, agar warga tidak membuang sampah secara sembarangan karena dapat mengakibatkan banjir. Di berbagai tempat umum seperti di taman-taman yang ada di Kota Klaten sebaiknya warga membuang sampah pada tempat yang telah disediakan sehingga taman tetap asri bebas dari sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Klaten, Sri Hadi dalam laporannya mengatakan, apel siaga dan aksi peduli lingkungan Kabupaten Klaten diisi dengan beberapa agenda antara lain gerakan penanaman buah mangga di Taman Gergunung oleh Bupati Klaten dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Klaten, Sekda Klaten dan organisasi wanita. Kemudian aksi peduli lingkungan dengan bersih-bersih ruang terbuka hijau seperti di Taman Kota Gayamprit, Stadion Trikoyo, Taman Lampion, Hutan Kota Gergunung, Hutan Kota Sungkur, Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Masjid Raya Klaten dan Alun-alun Klaten.
Sri Hadi mengatakan, Klaten sudah mempunyai 4 sekolah adiwiyata tingkat nasional masing-masing SMAN 1 Prambanan, SMAN 2 Klaten, SMPN 1 Jogonalan dan SMPN 1 Jatinom. Sekarang SMAN 3 Klaten dan SMKN 2 Klaten juga mendapat penghargaan sebagai sekolah adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan SMAN 1 Klaten ditetapkan sebagai sekolah adiwiyata mandiri tahun 2019 yang selanjutnya akan mengikuti ASEAN Eco School di kawasan Asia Tenggara.
Pada acara tersebut Bupati Klaten Hj Sri Mulyani juga menyerahkan hadiah aneka lomba dan penghargaan seperti penghargaan sekolah adiwiyata tingkat SMP dan SD masing-masing SMPN 3 Klaten, SMPN 2 Manisrenggo, SMPN 3 Manisrenggo, SMPN 2 Wedi, SD Muhammadiyah Tonggalan, SD Krista Gracia Klaten, SDN 2 Gedaren dan SDN 1 Pandean.
Lomba kantor bersih dan hijau juara I Puskesmas Karanganom, juara II Dinas Perhubungan, juara III Puskesmas Klaten Tengah, juara harapan I Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klaten, juara harapan II Puskesmas Klaten Utara, juara harapan III Kecamatan Gantiwarno.
Selanjutnya lomba sekolah bersih dan hijau Juara I SMPN 2 Karangnongko, juara II SMPN 2 Klaten, juara III SMPN 1 Jogonalan, juara harapan I SMPN 1 Klaten, juara harapan II SMPN 1 Jatinom dan juara harapan III SMPN 1 Delanggu.
Lomba pasar bersih dan hijau juara I Pasar Wedi, juara II Pasar Tanjung Juwiring, juara III Pasar Masaran Cawas, juara harapan I Pasar Srago Klaten Tengah, juara harapan II Pasar Delanggu dan juara harapan III Pasar Manisrenggo.
Sedangkan lomba desa ramah lingkungan juara I Desa Sidowayah (Polanharjo), juara II Desa Sengon (Prambanan), juara III Desa Ngabeyan (Karanganom), juara harapan I Desa Karanglo (Klaten Selatan), juara harapan II Desa Tlingsing (Cawas) dan juara harapan III Desa Bolali (Wonosari).**(JPN Klaten)