
Stabat , jurnalpolisi.id
Asosiasi Jurnalis Nusantara (ARJUNA) Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, menggelar perayaan ulang tahunnya yang ke – 04, dengan mengusung tema “Kemerdekaan Pers Dari Rakyat Untuk Rakyat”, antusiasme insan pers dan masyarakat turut menyemarakkan HUT ARJUNA yang sekaligus dirangkaikan acara penyantunan sejumlah anak yatim.
Acara berlangsung dihalaman sekretariat DPP ARJUNA Jl. Proklamasi No. 100 Stabat, Senin (23/12/2019Ketua panitia pelaksana Marsudi dalam laporan singkatnya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama panitia dan rekan-rekan pers.
Acara ini adalah acara bersama dan tentu setiap pencapaiannya merupakan upaya bersama, tujuan perayaan HUT ARJUNA yang ke – 4 ini bukan sekedar seremonial belaka, melainkan untuk berbuat kebaikan dan harapan kita rangkaian acara HUT ini dapat bermanfaat bagi insan pers maupun orang lain, harap Marsudi.
Sementara Ketum ARJUNA Sahrul Akbar dalam sambutannya mengharapkan insan pers yang tergabung dalam wadah ARJUNA dapat menjalankan tugas jurnalistiknya secara profesional dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik maupun Undang-Undang Pers no. 40 Tahun 1999 “Pers Sehat Bangsa Kuat” kata Sahrul.
Humas PTPN II Kuala Madu Rahmat dan JH. Siahaan mengungkapkan responsifnya, bahwa selama ini banyak berkeluyuran oknum yang mengaku-ngaku wartawan, kadang masyarakat bingung mana wartawan profesional dan wartawan amatiran.ujarnya
ARJUNA sebagai wadah yang menampung wartawan diharapkan dapat melakukan penerimaan dengan selektif serta melakukan uji kompetensi sekaligus melakukan pembinaan dan penyuluhan “jangan sampai profesi wartawan tercoreng oleh segelintir orang yang dapat dengan mudah untuk menggunakan id card seolah dia wartawan benaran dari sebuah penerbitan, ungkap Rahmat.
Ketua Dewan Penasehat DPP-ARJUNA Drs. H. Rauddin Purba, MA, dalam tausiah jurnalistiknya memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan mengucapkan selamat semoga ARJUNA kedepan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Selanjutnya ia menyampaiakan pesan motifasi kepada seluruh pengurus dan mengatakan bahwa wartawan dan polisi sama-sama punya tugas mulia dan sama-sama punya senjata, “kalau polisi senjatanya pistol, wartawan senjatanya pena” dan senjata itu harus dipergunakan dengan benar artinya “senjata itu untuk menegakkan keadilan dan kebenaran”, pungkas mantan anggota DPRD Sumut itu.
Hadir pada momentum HUT tersebut, mewakili dari Kajari Stabat, Obrika Simbolon, SH., Muslim Ginting, mewakili manager PTPN II Kwala Madu JH Siahaan, Rahmat, mewakili Polres Langkat Andi P. Ginting, Ketua Majelis Ulama (MUI) Kec. Wampu H. Syahruddin Zein, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga dan rekan-rekan pers serta undangan masyarakat lainnya. (Husni)