
Klaten, jurnalpolisi.id
Umbul Brintik yang berada di desa Malangjiwan, kecamatan Kebonarum, kabupaten Klaten dikenal sebagai tempat terapi kesehatan. Berendam di Umbul Brintik diyakini bisa membantu penyembuhan sejumlah penyakit seperti rematik, stroke,saraf terjepit dan sebagainya.
Kepala Desa Malangjiwan Suprianto saat ditemui JPN pada Sabtu(07/12/2019) menyampaikan “Pada dasarnya semua penyakit, disini diyakini bisa untuk terapi kesehatan dan alhamdulillah sudah pada sembuh setelah terapi dengan berendam disini.”
Dari pengamatan JPN dilokasi Umbul Brintik, memang banyak pengunjung yang datang untuk melakukan terapi kesehatan, mereka tidak hanya penduduk Klaten saja tetapi juga penduduk di Kabupaten boyolali, sukoharjo,Sleman,Gunungkidul dan sebagainya. Mereka merasa ada perkembangan positif terhadap sakit yang dideritanya setelah berendam di Umbul Brintik.
Salah satu pengunjung dari Sleman DIY, Utoro(76) mengatakan ” Stroke saya sudah membaik setelah rutin terapi disini.”

Kades Malangjiwan Suprianto menambahkan ” Air disini kandungan oksigennya sangat tinggi, airnya juga bersifat alkali dengan kandungan Ph yang tinggi, sudah diuji laboratorium di DKK Klaten. “
Pemerintah desa Malangjiwan mulai membangun objek wisata air Umbul Brintik sejak tahun 2018 dengan Dana Desa dan PAD. Secara bertahap, kolam renang yang ada di kawasan umbul direnovasi dan juga membangun kolam kolam baru dengan menggunakan anggaran Dana Desa.
Saat ini sudah ada enam kolam baru dan wahana mainan anak-anak yang dibangun. Total dana yang dialokasikan guna pengembangan Umbul Brintik diperkirakan mencapai hampir Rp 800 juta. Pada tahun 2018 pengelolaan Umbul Brintik diserahkan ke Badan Usaha Milik Desa.
Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau Rp. 3000 per orang, Umbul Brintik menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebanyak 1 Milyar per tahun. Pengunjung Umbul Brintik kurang lebih 40 ribu orang setiap bulan.
Disamping menyumbang PAD yang besar, Umbul Brintik juga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar. Disekitaran Umbul Brintik sudah berjajar 42 warung milik warga setempat. (JPN Klaten)