
Klaten, jurnalpolisi.id
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Alexander Marwata memberikan ceramah pendidikan antikorupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Klaten pada Kamis(12/12/2009).
Acara yang diikuti ratusan siswa SMA, SMK dan SMP tersebut diselenggarakan Ikatan Purna Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) Kabupaten Klaten dan bekerjasama dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SMP Kabupaten Klaten.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Klaten Hj Sri Mulyani, Asisten I Sekda Klaten dr Rony Roekmito, MKes, Asisten III Sekda Klaten H Sri Winoto SH serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten.
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani mengapresiasi dengan digelarnya ceramah pendidikan anti korupsi dari Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata yang diikuti para siswa di Klaten. Melalui acara tersebut, Bupati Klaten Hj Sri Mulyani berharap, nantinya mampu mencetak generasi muda yang antikorupsi dan berani bersikap jujur, sehingga ke depan dapat menjadi pemimpin masa depan Bangsa Indonesia yang hebat dan tangguh.

Sementara itu Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam ceramahnya mengatakan, korupsi berasal dari Bahasa Latin, corruptio yang berasal dari kata kerja corrumpere yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalikkan atau menyogok. Sedangkan secara harfiah korupsi berarti kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap dan tidak bermoral.
Dikatakan, pendidikan antikorupsi merupakan sebuah gerakan untuk menumbuhkan nilai antikorupsi dan integritas sejak dini. Kemudian untuk menumbuhkan perilaku antikorupsi guna membentuk berintegritas dan antikorupsi harus didukung keluarga, sekolah, masyarakat termasuk media massa.
Sedangkan nilai-nilai antikorupsi, kata Alexander Marwata, antara lain jujur, disiplin, bertanggungjawab. Untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi maka seseorang harus mempunyai sikap seperti adil, berani dan peduli serta didukung etos kerja meliputi kerja keras, sederhana dan mandiri.
Alexander Marwata menyatakan, upaya yang dilakukan KPK dalam rangka pendidikan antikorupsi antara lain mendorong sekolah berbudaya integritas, mendorong ruang keterlibatan partisipasi masyarakat dan keluarga dan menyiapkan alat atau media. Untuk itu KPK menyediakan media yang sesuai untuk guru, siswa dan sekolah seperti buku yang berisi sejarah tokoh bangsa, karikatur pantang korupsi dan buku-buku lain yang berisi pendidikan antikorupsi.
Pada acara tersebut juga dihadiri Ketua IPPK Kabupaten Klaten, Drs Joko Sutrisno MM serta segenap jajaran pengurus IPPK Kabupaten Klaten yang berasal dari jajaran mantan Kepala SMA, SMK dan SMP di Kabupaten Klaten. Acara diakhiri dengan dialog interaktif antara pelajar seputar pendidikan antikorupsi yang dijawab Bupati Klaten Sri Mulyani dan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.(JPN Klaten)