
Klaten , jurnalpolisi.id
Sesuai harapan Presiden RI Joko Widodo, dana desa hendaknya digunakan untuk pembangunan yang bersifat investasi sehingga dikemudian hari desa bisa mandiri membeayai pembangunanya. Untuk itu desa desa di Kabupaten Klaten mulai bergeliat menggali potensi desa yang ada untuk dikembangkan menjadi Pendapatan Asli Desa dari sektor pariwisata yang dibeayai dari dana desa.
Tak terkecuali Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Pemerintah desa dan warga desa setempat telah sepakat untuk membangun Waterpark Wonoboyo yang menghabiskan dana desa sebesar Rp1,75 milyar. Tanah kas desa yang merupakan lahan tidur disulap menjadi tempat rekreasi keluarga.
“Waterpark Wonoboyo dibangun berawal dari penemuan emas yang spektakuler dan terbesar di abad ini yaitu sebesar 35 kilogram pada tanggal 17 Oktober 1990 dan kemudian dibangun museum situs bersejarah,” jelas Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono seusai peresmian Waterpark oleh Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat (6/12/2019).

Supardiyono mengakui lokasi wisata yang dibangun dari dana desa anggaran multi year tersebut belum maksimal, kedepannya pihak pemerintah desa masih akan menambah fasilitas outbound dan dilengkapi dengan wisata kuliner. Minggu depan wahana ini sudah mulai dibuka, harga tiket masuk ke wisata cukup terjangkau hanya dua ribu rupiah saja.
Untuk menunjang daya tarik pengunjung ke Wonoboyo selain melihat museum dan situs juga akan dilengkapi wahana bermain lainnya yang dibangun diatas lahan seluas 6000 meter persegi.
Dana desa yang digunakan untuk membangun wahana wisata ini dianggarkan pada tiga tahun anggaran, yakni pada tahun pertama 2017 sebesar 600 juta rupiah, tahun kedua 2018 Rp 550 juta rupiah dan tahun ketiga sebesar Rp 600juta rupiah.
Dana desa yang diterima desa Wonoboyo selain untuk membangun wahana wisata juga digunakan untuk membangun infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat desa. ( JPN Klaten)