Bangunan Baru Dan Rehabilitasi Gedung SMP, Sumber Dana Dari DAK, Diduga Asal Jadi

Aceh Tenggara -j urnalpolisi.id

Beberapa paket pembangunan gedung Laboratorium,
 rehabilitasi Kantor dan ruang belajar jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Aceh Tenggara, yang bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA), besar dugaan tidak sesuai dengan spek gambar rencana

Pasalnya,tampak dugaan pembangunan laboratorium di SMP swasta HKBP di Lawe Sigala-gala jarak besi behal terpasang berukuran di atas 15 cm terpasang di tiang dan balok, demikian juga dengan rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 3 Kutacane, pemasangan keramik tidak membongkar tehel lama, langsung di tepel beton tumbuk ketebalan di bawah 5 (lima)cm, memasang pelapon triplek di bawah ukuran 4(Empat) ml

Habibi Kepala Bidang Pendidikan SMP saat di temui Kabiro media Jurnal polisi yang di dampingi Kabiro Bara News Sukardi di ruang kerjanya (21/10), menanyakan tentang tanggapannya mengenai Pembangunan Laboratorium di SMP SWASTA HKBP lawe Sigala-gala, menjelaskan, jarak behal terpasang di ukuran 15 cm itu tidak masalah dan telah di bicarakan dengan konsultan perencanaannya,semua itu sesuai dengan gambar,dana DAK di bidang SMP di kelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara tahun anggaran 2020 sebesar Rp 17.miliar lebih, jelasnya

Pakta nyata di lapangan dalam penggunaan atau rehabilitasi gedung Laboratorium dan ruangan belajar seluruh SMP di Aceh Tenggara, besar dugaan memperkaya oknum tertentu demi jabatan dan golongan, atau memperkaya diri atau di sebut dengan Korupsi cara mengurangi spekulasi

Di minta kepada pihak-pihak terkait seperti, Bupati Aceh Tenggara, polisi dan juga Kejari, agar memantau pembangunan atau rehabilitasi SMP bersumber dana DAK tahun anggaran 2020 saat ini
Liputan Hamidan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *