Dewan Provinsi Sikapi Terkait Kuota Internet Gratis Disdik Jabar

KOTA BANDUNG – jurnalpolisi.id

Rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat yang akan memberikan kartu SIM berisi kuota internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa tingkat SMA di sekolah negeri, dianggap belum cukup efektif oleh ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dadang Kurniawan.

Seperti yang di sadur dari @prfmnews.id, Jumat, (17/7/2920), Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Dadang Kurniawan menyambut baik langkah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat yang berencana memberikan kartu SIM berisi kuota internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa tingkat SMA di sekolah negeri.

Namun ia menilai, upaya pemprov guna menunjang pelaksanaan PJJ itu belum cukup efektif.
“Tidak salah kita memulai untuk memfasilitasi anak siswa siswi yang belajar jarak jauh, tapi upaya pemprov ini belum cukup,” kata Dadang saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 17 Juli 2020.

Dadang menilai, kebutuhan lain yang dirasa mendesak untuk mendukung PJJ adalah fasilitas pendukung seperti laptop dan jaringan internet.
Pasalnya, di beberapa daerah di Jabar jaringan internet masih rendah.

“Kalau mau sempurna pakai laptop, tapi kalau di daerah-daerah itu masih juga harus dipikirkan fasilitas lain bukan hanya kuota. Karena kalau kelengkapan kuota ada, tapi hp tidak ada, kan jadi masalah,” katanya.

Jaringan internet di beberapa daerah seperti di Garut dan Tasikmalaya kata dia, masih sulit karena fasilitasnya belum lengkap.

Ada persoalan ketika daftar online saja kan seperti di Garut, Tasikmalaya dapat kesulitan karena belum dilengkapi, termasuk jaringan internet, harus dipikirkan itu,” katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya telah melakukan rapat dengan Disdik Jabar terkait evaluasi anggaran pendidikan tahun 2019.

Pada kesempatan itu disampaikan juga bahwa Disdik harus mempertimbangkan berbagai sarana terkait pembelajaran jarak jauh.

“Disdik harus pikirkan tentang fasilitas pembelajaran jarak jauh dan mengevaluasi efektifitas PJJ,” katanya( icky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *