Tindakan Cepat Kepolisian Menyikapi Perlakuan Terhadap Anak Yang Diberi Minuman Beralkohol

Luwu Timur Sulsel – jurnalpolisi.id

Beberapa hari terakhir netizen dan grup whatsapp digegerkan suatu video yang viral  seorang anak dibawah umur diberi Minuman beralkohol hingga mabuk. Setelah ditelusuri kejadian tersebut terjadi di  lokasi perkebunan lada Temboe Desa Pekaloa kec. Towuti Kab. Luwu Timur.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa Jajaran Polres Luwu Timur telah mengambil tindakan cepat kepolisian menyikapi perlakuan terhadap anak dengan Langsung mengambil Tindakan Cepat melakukan  penyelidikan terhadap para terduga pelaku yang berada dalam video tersebut. Dan berhasil mengamankan para pelaku yaitu  FE (20) dan RH (19) keduanya merupakan warga Jl.Abubakar Assiddiq Ds.Timampu Kec. Towuti Kab. Luwu Timur

“Ya Personil Polres Luwu Timur bersama Personil Polsek Towuti telah melakukan tindakan kepolisian dengan cepat seperti Cek TKP,  Kordinasi P2TP2A dan Peksos Dinas Sosial Kab. Luwu Timur,  mengambil Keterangan Ahli,  Melakukan Gelar Perkara , dan  Olah TKP  termasuk amankan barang bukti  dan kemudian mengamankan para pelaku yang membuat anak tersebut mabuk, dan memvideokannya,”Jelas Kabid Humas , Senin (24/08)

Kabid Humas juga menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Pondok kebun milik salah satu pelaku FE (20) di lokasi perkebunan lada Temboe Desa Pekaloa kec. Towuti, Minggu 23 Agustus 2020. Pada saat itu, lanjut Kabid Humas  FE (20), RH (19), dan juga ML orang tua RB sementara meminum minuman keras jenis anggur hitam cap orang tua, kemudian FE (20) memberikan minuman tersebut kepada RB  ( Anak dalam rekaman video tersebut) sebanyak 3 gelas, lalu RH (19)merekam kejadian tersebut melalui Handphone miliknya. Setelah RB dalam keadaan pengaruh miras para pelaku dan ML orang tua RB  tertawa melihat kejadian tersebut.
RH (19) kemudian mengirim video tersebut ke group WA ” Anjebes Fams ” Kemudian video tersebut menyebar dan viral.

Kabid Humas juga menambahkan bahwa para pelaku akan dikenakan Pasal 77b Jo Pasal 76b dan/atau Pasal 89 ayat (2) Jo pak 76j ayat 2 UU No.35 thn 2014 ttg perubahan atas UU No.23 thn 2002 ttg perlindungan anak dan Pasal Tambahan yaitu Pasal 45 ayat (1) Undang-undang No.19 tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Ancaman hukuman nya 10 sampai dengan 20 tahun..( Sukardin SH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *