USTADZ ZUL ARAFAH ISI TAUSIAH AKBAR PERINGATAN MAULID DAN ZIKIR RENUNGAN TSUNAMI PEMKAB BIREUEN

Bireuen – jurnalpolisi.id

 Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam menggelar peringatan tahunan Zikir Renungan Tsunami dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Agung Sultan Jeumpa 23 Desember 2020 Rabu malam.

Peringatan tahunan Zikir Renungan Tsunami dan Maulid Nabi tersebut dihadiri Sekda, para Asisten, para Kadis, Kepala Badan Kantor di lingkungan Pemkab Bireuen, tokoh-tokoh Agama, Pengurus dan anggota Tastafi, Santri Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Abu Tumin Blang Bladeh serta warga masyarakat Kab. Bireuen.

 Dalam sambutannya,Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani,SH, M.Si, menyampaikan penghargaan dan terima kasih yg sebesar-besarnya kepada segenap lapisan masyarakat yang telah berkenan datang menghadiri acara peringatan tahunan Zikir Akbar renungan Tsunami dan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

Tanpa terasa Tsunami Aceh sdh berlalu 16 tahun, namun sampai saat ini msh menyisakan kesedihan yg teramat dalam di benak masyarakat Aceh umumnya dan masyarakat Bireuen khususnya.

Tambahnya, para jamaah yg menghadiri peringatan Maulid tersebut merupakan salah satu bentuk rasa cinta kita kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah berhasil membawa umat manusia dari alam jahiliyah yg gelap gulita tanpa ilmu pengetahuan ke alam yang penuh peradaban dan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Ustadz Zul Arafah yg juga selaku pimpinan Zikir Arafah Banda Aceh dalam tausiahnya mengatakan, Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir yg Syafaatnya diharap dan ditunggu-tunggu oleh segenap ummatnya.
Kita wajib mengikuti keteladanan akhlak dan budi pekertinya yg teramat sangat mulia itu. Bila kita mencintainya, maka ikutilah dan amalkan segala Sunnahnya.

Mengenai musibah Tsunami, beliau sebagai saksi langsung dari bencana besar itu berujar betapa sedih dan ngerinya musibah Tsunami tsb terjadi.
Ustadz Zul berharap semoga korban Tsunami ditempatkan di surgaNya dan semoga musibah tersebut dijauhkan dari bumi Serambi Makkah ini dengan kita selalu beramar makruf nahi munkar,bukan sebaliknya yg tentunya akan mengundang Murka ALLAH.

Perbanyaklah zikir mohon keampunan akan dosa-dosa dan dijauhkan dari segala musibah marabahaya yg akan menimpa,diberi keselamatan iman serta kenikmatan dalam beribadah.

Yg utama adalah selalu dalam shaf jamaah shalat 5 waktu di Masjid, bkn di rumah. Karena yg paling ditakuti oleh kaum munafikun dan kafir adalah ketika shalat Subuh jamaahnya sama seperti shalat Jum’at.

Setelah tausiah selesai,lalu dilanjutkan dengan zikir bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Zul.
Terlihat ribuan jamaah yang memadati Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen larut dalam kekusyukan mengikuti Zikir tersebut. Bahkan ada diantara jamaah yg terlihat sampai meneteskan air matanya.
Penulis D’HAR.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *