
Klaten , jurnalpolisi.id
Terkait dengan rencana aksi damai Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang akan diadakan setelah upacara hari Guru pada hari Senin(25/11/2019), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Dr. Wardani Sugiyanto M.Pd. kepada JPN menyampaikan “Guru honorer dan K2 akan terus kami perjuangkan hak haknya karena mereka telah banyak berjasa dalam menanamkan pendidikan dasar, karena watak dan kecerdasan itu 80 % ada di pendidikan dasar.”
Pada acara Pelepasan dirinya di SMK Negeri 2 Klaten pada Sabtu (23/11/2019) Dr. Wardani Sugiyanto M. Pd. kepada JPN menambahkan jangan sampai audiensi yang maunya itu aksi damai namun dibaca oleh media dan kalayak umum dianggap sebagai demonstrasi, beliau sudah berkoordinasi dengan pihak pihak yang terkait termasuk Bupati Klaten, agar nasib guru honorer ini diperhatikan.
Pada peringatan hari guru tgl 25 November 2019 semua guru dan sekolah harus melaksanakan penguatan pendidikan karakter.”Sehabis upacara, sehari penuh harus digunakan untuk pendidikan karakter dalam bentuk mewarnai, membuat puisi, karya tulis, seminar dan anak anak harus ada penguatan pendidikan untuk mencintai guru dan orang tua.” tandasnya.
Kadisdik Klaten mengatakan bahwa guru sebagai orang yang harus dihargai, dengan harapan karena guru merasa dihargai maka guru akan berbuat yang lebih baik lagi kedepanya, jangan sampai ada anak yang berani kepada guru dan orang tua, apalagi sampai membunuh guru, karena sekarang itu banyak stimulus yang diterima anak anak, makanya tidak hanya sekedar upacara saja, tapi harus dimasukkan pendidikan karakter sehari penuh.
Terkait program program di dunia pendidikan Dr Wardani Sugiyanto, M. Pd. sebagai Kadisdik Klaten yang baru akan mempelajari dan mengoreksi data sekolah, guru, karyawan, kegiatan disetiap kecamatan dan program program yang hingga akhir tahun tidak bisa dikerjakan juga struktur organisasi dan tata kerja dinas pendidikan, beberapa kebijakan yang ada dan sudah berjalan baik akan dikembangkan dan dipertajam.(JPN Klaten)