
Jakarta , jurnalpolisi.id
Kanjeng Norman: Saya dikader oleh SOKSI semenjak bangku Kuliah, setahu saya SOKSI salah satu pendiri GOLKAR. Zamannya Orde Baru Golkar sebagai alat politiknya Soeharto sampai mampu bertahan kekuasaannya 32 tahun.
Semenjak Reformasi Golkar ditinggali / di huni oleh pengikut2nya dari Purn ABRI, PNS, petani dan kaum buruh manunggal Golkar. Seingat saya SOKSI dulu punya basis yang kuat di Perburuhan , Perkebunan, PTP karena punya Doktrin Karyawanisme yang dipakai oleh Doktrin Golkar Karya Kekaryaan. Ujar Norman

Dalam perjalanan Golkar tidak mempunyai lagi kantong2 kader semua banyak beralih ke Partai bentukan kader2 golkar juga antara lain Partainya Edy Sudrajat, Hanura, Garindra, Nasdem dan Partai berkarya. Sangat disayangkan Pemimpin2 Golkar sekarang tidak punya trobosan baru , tidak punya pengikut yang mengakar hanya bawa badan dan punya uang untuk merebut kekuasaan.tambahnya
Lebih lanjunjut Norman memprediksikan , setelah Munas , partai Golkar di khawatirkan akan menjadi Kerdil atau mati suri Kalau para kadernya tidak mempunyai vissi dan missi mengapa demikian ? Karena kader Golkar belum ada yang dapat di ajukan sebagai calon pilpres di 2024 yang tentunya mampu bersaing secara transparan. Tutup KP Norman Hadinegoro SE.MM ( Red)