Reses DPRD Barut Ke Desa Muara Mea, Edi Pranaji Serap Aspirasi Warga

Muara Teweh- jurnalpolisi.id

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Utara
Pada kunjungan kerjanya disambut heboh oleh kelompok masyarakat, Pemerintah desa, juga di hadiri oleh tokoh adat serta tokoh masyarakat lainya yang ada di Desa Muara Mea, Kacamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah

Edi Pranaji, yang akrap disapa (Karamu)
Selaku anggota DPRD yang sekaligus adalah ketua Komisi B
Dalam  kunjungan kerjanya yang dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Nopember 2020 Ia menyampaikan terima kasih atas sambutan dari semua unsur, “hari ini saya melaksanakan (Reses) atau yang disebut kunjungan kerja diluar sidang, oleh kerna itu penting bagi saya selaku perwakilan atau penyambung lidah, untuk menyerap lansung Aspirasi Masyarakat  terutama diwilayah dapil II, Ujarnya

Pada kesempatan itu,  Jaya Pura selaku Kepala Desa yang mewakili warganya menyambut baik, “kami sangat berterima kasih kerna sudah menentukan dan mengunjungi desa paling ujung di kecamatan gunung purei, dalam kesempatan ini bapak dapat melihat dan menjaksikan lansung kebutuhan desa kami, dan pada kesempatan ini kami mengusulkan perbaikan Jembatan Gantung, supaya tetap kembali kokoh dan kuat, kerna satu-satunya adalah akses jalan dari Lampeong I ke Lampeong II dan menuju desa muara mea, Yang tidak kalah penting juga adalah Penyambungan Pipa Air Bersih dari
desa lampeong I ke desa muara mea, Pengadaan Penguatan Sinyal Telkomsel 4G, Pembangunan Rumah Ibadah serta pengadaan alat alat – alat Herbisida dan kelengkapan Alat Pertanian dan
Perkebunan.

Pada kesempatan yang sama, Darmansyah selaku ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) memohon kepada DPRD  untuk penyelesaian komplik sengketa Hutan Sakral Gunung Piyuyan, Milik Umat Hindu Kaharingan dengan PT. IUC supaya bisa di kawal dan Segera di adakan Rapat Dengar pendapat ( RDP ) supaya persoalan tidak berlarut-larut serta meminta pihak DPRD menetapkan Perda Adatnya, kata Darmansyah

Dari beberapa poin Aspirasi yang tercatat, salah satunya Jembatan Gantung, Penghubung antara Desa Lampeong I dengan Lampeong II, yang merupakan akses jalan desa menuju desa muara mea, akan disampaikan kepada dinas terkait, “Semoga apa yang manjadi aspirasi masyarakat yang kami catat hari ini agar bisa terlaksana,Tutup Edi Pranaji (Hsn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *