Erupsi Gunung Ile Lewotolok belum dapat di Prediksi Kapan Berakhirnya, Inilah Penjelasan Kepala Team Tanggap Darurat

Lembata – jurnalpolisi

Terjadinya Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kecamatan  Ile Ape kabupaten  Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur Sejak ( Jumad, 27/11/2020 ) Hingga berita ini di tanyangkan, Benar  Benar Belum dapat di prediksi secara tepat Kapan  Berakhirnya.

Hal ini juga di sampaikan Bupati Lembata, Eliaser Y. Sunur pada Gelar rapat Koordinasi Forkompinda ( Kamis, 03/12/2020) dan berita berita yang di tayangkan Sebelumnya dengan berpedoman pada catatan Badan Geologi  Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok…
Dengan adanya  catatan badan Geologi ini mengakibatkan masyarakat Lembata pada umumnya bertanya tanya dengan  ucapan Verbatin bahwa : Mengapa Badan Geologi belum dapat memprediksi kapan berakhirnya erupsi??

Mungkinkah alat pendeteksi erupsi tidak berfungsi?? Apa mungkin team badan geologi bekerja  tidak profesianal??? Ucapan Verabtin  senantiasa muncul menjadi perdebatan  di setiap cela situasi Diskusi baik dari kalangan politisi, para tokoh intelektual bahkan warga pengungsi baik berada dirumah  pengungsian keluarga  maupun berada di posko pengungsian yang berada sekitaran Kota Lewoleba.

Masih ada juga perdebatan lainnya di antaranya  kejanggaalan  di duga Pemda Lembata melakukan tindakan diskriminatif dalam pelayanan pendropingan Logistic  pada sasaran warga pengungsi,.

Pantauan wartawan JPN situasi ini sepertinya kontroversi, hal ini merupakan dinamika hidup bermasyarakat dan itupun patut di hargai setiap pendapat  terlepas dari salah atau benar,,Fiktif atau Fakta.

Diketahui  bahwa kehadiran  insan pers  di Negara Kesatuan  Republik  Indonesia tentunya  menyajikan Informasi  yang akurat dan berimbang pada semua kalangan baik instansi birokrasi, swasta maupun kalangan masyarakat pada umumnya., dan juga terpenting adalah senantiasa mengedepankan  kodetik jurnalistik.

Wartawan Jurnal  Polisi News Melakukan  Penelusuran  Informasi di Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, (Senin 07/12/2020) dengan Mengkonfirmasi Keterangan kepada  Kepala  Team Tanggap Darurat, Ugan Saing S. Si “Mengapa Erupsi Gunung Ile Lewotolok belum  dapat di prediksi kapan berakhirnya”??

Berikut ini penjelasan Kepala Team Tanggap Darurat Erupsi Gunung, Ugan Saing, S. Si Memaparkan”:  Erupsi Gunung Ile Lewotolok dengan status Level II siaga sejak Bulan  Oktober  2017 dan di naikan statusnya pada level III waspada  pada Minggu 29/11/2020 jadi Status  Level II Siaga erupsi Gunung ini bukan hari Jumad 27/11/2020 ..kesempatan  ini Team Badan  Geologi Mengklarifikasi atas berita berita  di publikasikan Sebelumnya.

Lebih lanjut, jabatan Penyelidik Bumi Madia Ini menjelaskan.. Erupsi Gunung Ile Lewotolok yang terjadi pada  minggu, 29/11/2020 sangat  luar biasa dahsyatnya.. Namun Belakangan ini,  kestabilan letusannnya semakin meningkat , namun Erupsinya sudah menurun,, diketahui  bahwa letusan gunung Ile Lewotolok ini secara bercicilan / berangsur angsur dan Letusan gunung ini tidak berakumulasi banyak, sehingga harapan  kita semoga terus stabil.

Nah!!! Mengenai kapan  berakhirnya erupsi ini tentunya secara  ilmiah pihaknya masih menungggu kestabilan data selama 2 Minggu dan selanjutnya  akan di lakukan Evaluasi untuk memastikan Potensi erupsi,, apakah masih ada atau sudah berakhir.

 Dan pihaknya telah menyampaikan  kepada Pemerintah Daerah Kabupaten  Lembata agar merekomendasikan Desa desa yang jaraknya di luar  radius 4 Km bisa  di pulangkan  ke desa masing masing.

Intinya pihak BMKG secara Ilmiah pihaknya belum  dapat memprediksi kapan  berakhirnya Erupsi ini setelah berita  ini di tayangkan.Ahmad mas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *