Bhabinkamtibmas Polres Aceh Timur Dapat Pelatihan Tracer Covid-19

Aceh Timur – jurnalpolisi.id

Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbinmas) Polres Aceh Timur melaksankan kegiatan Pembekalan Pelatihan Tracer Covid-19 yang berlangsung di Aula Bhara Daksa.

Pelatihan diikuti oleh Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas yang tersebar di polsek jajaran wilayah hukum Polres Aceh Timur ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, terhitung mulai tanggal 25 sampai dengan 26 Februari 2021.

Kabag Ops Polres Aceh Timur AKP Salmidian, S.E mewakili kapolres dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran Covid-19 di masyarakat.

“Kita berikan kemampuan kepada rekan rekan Bhabinkamtibmas pembekalan Tracing dengan harapan dapat segera dilakukan penanggulangan dini dalam melakukan tracer warga di lingkungan,” jelas AKP Salmidin.

Kabag Ops berharap, dengan mengikutsertakan Bhabinkamtibmas dalam pelatihan tracer ini diharapkan untuk bisa menularkan ilmu tracer kepada warga di desa binaanya. Sebab, masih banyak di masyarakat masih kurang mengerti akan bahaya Covid-19.

“Diharapkan ketika warga ini memiliki kemampuan tracing, maka dia lebih tahu misalnya ada warga yang ini kemana setiap harinya dan dengan siapa dia berhubungan. Itu akan lebih mengena dan lebih tahu,” kata Kabag Ops Polres Aceh Timur AKP Salmidin, S.E.

Hal senada juga disampaikan oleh Kasat Binmas AKP M Yusuf yang dengan mengingatkan kembali bahwa tugas dan fungsi Bhabikantibmas adalah menyambangi warga binaan 1×24 jam.

“ Mengingat sekarang berjalan dan mulai digelorakan gerakan Gampong Tangguh dengan tujuan menekan angka warga yang terpapar Covid-19.” Ujar AKP M Yusuf.

Sementara itu, dr. Sasilia MKT dari rumah Sakit dr. Zubir Mahmud, Idi dan dr. Zulfahmi dari Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak sebagai narasumber mengatakan, bahwa trecer ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Selain Program 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas) yang harus ditaati, ada juga tindakan tracer yang mana pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ini kontak dengan siapa saja, ini yang penting,” sebut dr. Sasilia.

Menurutnya, ada beberapa tahapan yang menjadi utama dalam memutus mata rantai tramsmisi Covid-19, diantarana; Identifikasi kontak, Pencatatan detail kontak, dan tindak lanjut kontak yang terpapar Covid-19.

“Kita akan berkomunikasi dengan pasien yang positif Covid-19 dengan menggunakan alat komunikasi melalui HP atau kunjungan langsung dengan tetap menerapkan prokes. Diharapkan Bhabinkamtibmas ini bisa membantu tenaga kesehatan untuk dalam memberikan informasi dan paham langkah apa saja yang dilakukan dan diberitahukan kepada masyarakat.” Terang dr. Zulfahmi.
( Zainal Abidin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *