Bupati Aceh Timur Rakor Bersama Pimpinan Perusahaan Terkait Perbaikan Insfrastruktur

Aceh Timur – jurnalpolisi.id

Bupati Aceh Timur H. Hasballah bin H.M.Thaib, SH memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama pimpinan perusahaan tentang  percepatan pemberdayaan perekonomian dan perbaikan insfrastruktur di Aceh Timur.

“Pasca terjadinya banjir pada akhir 2020 yang lalu, banyak sarana insfrastruktur rusak terutama di daerah perkebunan yang juga menjadi sarana fasilitas jalan bagi masyarakat sekitar yang juga memiliki perkebunan,” kata Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M. Thaib, SH, di Gedung Dekranasda, Kamis (18/2/2021) pagi.

“Terpuruknya perekonomian masyarakat saat ini selain disebabkan oleh dampak Virus Covid-19 yang masih mewabah,  juga disebabkan rusaknya berbagai pembangunan insprastruktur, seperti jalan dan jembatan,” sebut Bupati Rocky

Lanjutnya, Sejauh ini APBD Aceh Timur sendiri untuk membangun semua sektor belumlah mampu mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah Aceh Timur,

“Jadi Kami sangat memerlukan bantuan alat berat untuk membangunan jalan yang rusak tersebut dari pihak perusahaan, boleh Pemda yang kerjakan dan boleh juga pihak perusahaan yang mengerjakannya, namun yang jelas koordinasi harus terus dijalin dalam pembangunan kembali sarana jalan ini,” sebut Rocky

Sejauh ini, kata Bupati di Aceh Timur ada sekitar 200 Gampong yang posisinya berada di sekitar areal perkebunan milik perusahan, sehingga bantuan serta dukungan dari pihak perusahaan sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Aceh Timur dalam upaya untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakatnya.

Oleh sebab itu,  Bupati Aceh Timur mengharapkan pihak perusahaan juga bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang memiliki lahan perkebunan yang belum tergarap dengan baik atau dengan kata lain menjadi mitra binaan perusahaan.

Sementara itu, pihak perusahaan mengatakan mereka siap membantu program Pemerintah Aceh Timur dalam hal pembangunan atau rehab insfrastruktur jalan bagi masyarakat

“Sebab bukan hanya perekonomian masyarakat saja yang terpuruk akibat rusaknya sarana jalan tersebut, akan tetapi pihak mereka juga merasakan imbasnya dari rusaknya sarana insfrastruktur tersebut,” katanya.

Rapat yang dilaksanakan di Gedung Dekranasda Aceh Timur tersebut turut dihadiri Assisten II Setdakab, para Kepala Perangkat Daerah (KPD) terkait, serta Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Aceh Timur

Sementara itu, hadir dari pihak perusahaan yaitu, PT Teupin Lada, PT Bumi Flora, PTPN I , PT. Tualang Raya,  Medco E&P Malaka, Indo Alam Peunaron, KPJ, Atakana, Agra Bumi Niaga, Anugrah, Patria Kamoe, Banda Aceh Sakti Jaya, PT. Ensem, PT. PASE, dan Ketua forum CSR, Tamy M Reza. (Zainal Abidin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *