Pelayanan Pejabat Kepala Desa Sipare – Pare Tengah Terkesan Buruk

Labuhan batu, jurnalpolisi.id

Kepala Desa Si Pare-pare tengah sangat sulit di konfirmasi tentang Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) diduga oknum yang ditugaskan oleh Kepala Desa yang mengurus Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tahun 2018 mengangkangi SKB 3 Mentri tahun 2017 tentang kategori wilayah Sumatra utara untuk biaya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, Dan Pelayanan Pejabat Kades Si Pare-Pare Tengah Abdul Hadi Pohan seorang ASN dianggap buruk, dan diduga Sering tidak masuk kantor, No.telpon dan Whats app jarang activ dan Rumah kediaman sering terkunci, demikian pantauan awak media 08/02/21.

” Ya kak…bapak Hadi Pohan itu Jarang masuk Kantor,” kata istri Abdul Hadi Pohan yang bermarga boru munthe jujur kepada wartawan

” Hand phone sering mati gak activ ya”, tanya wartawan

” Ya…kak begitulah, sering keluar rumah dan tak tau kemana”, kata boru Munte itu.

Abdul Hadi Pohan ini sangat sulit untuk ditemui wartawan guna untuk konfirmasi terkait biaya PTSL, walau sekalipun sudah membuat janji selalu di ingkari.

Akhirnya awak media mengkofirmasi beberapa masyarakat si pare-pare tengah tentang PTSL mereka mengatakan,

” Saya dengar kak biayanya Rp.500.000 tapi mereka siasati SKB 3 mentri tersebut dengan pembayaran secara cicil agar tidak ketauan, ” kata masyarakat yang tidak ingin disebut namanya.

Kaur Pembangunan Desa Si Pare-Pare tengah berinisial M menyampaikan bahwa mereka tetap mengacu pada SKB 3 Mentri tersebut yang mana untuk wilayah Sumatra utara dikenakan biaya sebesar Rp.250.000, jelasnya singkat.

Atas penjelasan masyarakat dan perangkat Desa tersebut sangat bertolak belakang membuat awak media terus mengejar Abdul Hadi Pohan dan menuju kediamannya, tapi rumah itu dalam keadaan terkunci.

Tapi tidak berapa lama datang mobil pick up membawa Sopa baru mahal nongkrong didepan pintunya barulah pintu rumah mewah itu terbuka, tapi bukanlah itu yang ingin dikonfirmasi karena awak media memahami kesuksesan seseorang menjadi pejabat negara yang memiliki tugas berat mengayomi masyarakatnya.

Tapi awak media tetap tidak bisa bertemu dengan Pejabat sukses Kades Si Pare-Pare tengah Kecamatan Merbau Kabupaten Labura dan kami hanya bisa melihat rumah mewah dan mobil mewah yang di parkiran semoga tidak dari hasil korupsi seperti pejabat lainnya yang tersandung kasus.
(Wartawaty jpn Eka hombing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *