MENUNGGU PERTOLONGAN /WANGSIT DARI LELUHUR TANAH JAWA


Catatan : KP Norman { Pemerhati Budaya Adiluhung }

Bagi Pecinta dan pemerhati Budaya Tradisi Jawa sudah lama tahu kalau dikaraton Surakarta Putera Puteri Pakoebowono Xll hubungan antara kakak adik kurang harmonis bahkan berlarut larut, saling menghujat, saling mencemoohkan satu dengan yang lainnya mencapai rekort 18 tahun perseteruan sampai sekarang.
Putera Putri Pakoebowono Xll rata rata sekarang berusia 60 tahun keatas, bahkan ada yang sudah wafat dan sakit2an.

Dalam perjalanan waktu Pakoebowono Xll dan Pakoebowono Xlll melahirkan cucu cucu yang mungkin tidak banyak tahu lagi tentang Budaya tradisi Karaton karena perseteruan berlarut larut.
Tidak menutup kemungkinan bagi para pemerhati dan pecinta Budaya Tradisi Jawa referensinya belajar ke Kerajaan Belanda .

Semoga Cucu Cucu Pakoebowono Xll dan Pakoebowo Xlll menyadari hal ini, diharapkan selalu harmonis demi kelangsungan Budaya Tradisi yang harus dilestarikan karena Cucu cucu Pakoebowono rata rata berusia 25 tahun keatas disebur Generasi Milenial.
Nah sekarang jamannya Generasi Milenial semoga belum terlambat untuk berperan melestarikan peninggalan para leluhur.
Generasi Milenial diharapkan lebih transparan, mempunyai ide2 cemerlang untuk Budaya Adiluhung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *