Orang Tua Menjerit Histeris Melihat Anaknya Terbujur Kaku, Akibat Tenggelam Terbawa Arus Sungai Kumpul Kwista Sejauh 3 Km


Cirebon ,www.jurnalpolisi.id

Duka teramat dalam apa yang dirasakan Taupik (35 tahun) warga Desa Jagapura wetan Kec Gegesik Kab Cirebon saat ini,pasalnya anak laki-laki yang bernama Feri Setiawan dan masih duduk di bangku SD kini telah terbujur kaku akibat tenggelam dan terbawa arus sungai kumpul kwista pada Kamis siang pukul 13 00 Wib
dan Jasad bocah berusia 12 tahun di temukan sekitar 3 Km kearah timur oleh tim SAR Kab Cirebon Jum’at pukul 9, 17 00 Wib tepatnya di blok Singajaya Desa Purwajaya Kec Krangkeng Kab Indramayu.

Menurut Hanafi (24 tahun dan Diki (25 tahun) tetangga korban saat dikonfirmasi mengatakan ” Dilala,kenapa saya ngomong seperti itu sebab anaknya kan penakut,saya juga heran siang itu dia katanya hendak mencuci tangan tapi entah kenapa mungkin terpeleset barangkali akhirnya
tercebur dan tidak nongol kembali ” paparnya.

Hal senada dikatakan Diki ” sebenarnya itu sempat di tolong oleh Tanadi yang kebetulan saat itu melihat dengan menarik rambut korban tapi karena derasnya arus bocah malang itu tak terselamatkan,pencarianpun dilakukan oleh seluruh sanak famili dan tetangga korban dibantu oleh pemerintah Desa Jagapura wetan dan Kepolisian sektor Gegesik dari awal kejadian hingga malam hari, tapi karena cuaca dan situasi yang tidak memungkinkan pencarian saat itu disudahi dan akan dilanjutkan pada esok hari ujar kaur umum kepada masyarakat ” pungkasnya”

Lanjutnya ” tim SAR Kab Cirebon yang terdiri 7 orang dibantu pihak Polsek Gegesik dan Pemerintah Desa Jagapura wetan dengan menggunakan perahu karet memulai pencarian ke arah timur sekitar 3 Km dari tepat kejadian tepatnya diblok Singajaya Desa Purwajay Feri Irawan Bin Taupik ditemukan dalam posisi mengambang “jelasnya”

Taupik beserta istri melihat anaknya yang telah terbujur kaku saat dibawa oleh tim SAR menjerit histeris,menurut Kuwu/Kepala Desa Jagapura wetan Fenny Ratnasari melalui kaur umum disamping ikut berbela sungkawa pihaknya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada tim SAR,kepolisian Sektor Gegesik dan juga seluruh warga masyarakat Desa Jagapura wetan yang turut serta dalam pencarian korban, “ujarnya”

Disamping itu pihaknya juga menghimbau kepada seluruh warga rumahnya di samping garis sepadan dan memiliki anak balita agar berhati-hati dan waspada ketika arus sungai kumpul kwista meluap,sebab kejadian seperti ini bukanlah kali pertama,tapi sudah ada 5 orang yang tenggelam dalam kurun waktu 5 tahun jadi berhati hatilah “pungkasnya.

Rilis : A.Khotib/Jupri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *