Berkedok Rumah Kost di Gang Kalinyamat Bandungan, Diduga Melakukan Praktek Prostitusi dan Belum Tersentuh Dinas Terkait

Kabupaten Semarang. Jurnalpolisi.id. –22/06/2021.
Bandungan Kab Semarang, terletak di lereng Gunung Ungaran dengan udara sejuk menjadi wahana lokasi WISATA andalan bagi warga kota diJawa Tengah yang ingin mencari sensasi sejuk dan dingin dengan panorama pemandangan yang sangat indah sekali.

Di balik itu, Hasil investigasi Jurnal polisi news bersama rekan LSM Di kawasan wisata Bandungan juga dikenal sebagai kawasan yang menyediakan bisnis esek-esek diduga berkedok panti pijat untuk mengelabui petugas di Kabupaten Semarang.

Bisnis itu memang tidak digelar secara terang-terangan. Namun, di kawasan itu berdiri tempat-tempat hiburan malam, seperti karaoke maupun diskotik, berikut juga tempat-tempat penginapan sekelas hotel melati juga ikut mewarnai menyediakan tempat untuk berbuat mesum.

Di tempat-tempat hiburan malam inilah transaksi bisnis esek-esek itu kerap terjadi.
Menurut pengakuan salah satu warga di kawasan Bandungan tersebut yg tidak mau disebut namanya Mengatakan, memang biasa digelar bisnis esek-esek. Bahkan, transaksi bisnis esek-esek itu juga kerap terjadi di luar tempat-tempat hiburan malam.
“Setahu saya kalau transaksi esek-esek di luar tempat hiburan malam biayanya jauh lebih murah, berkisar antara Rp220.000-Rp300.000.

Tapi, kalau di tempat hiburan malam, biasanya jauh lebih mahal karena transaksi dilakukan dengan salah seorang PK [pemandu karaoke] yang bisa diajak begituan [ Ngamar ],” tutur Warga yang tidak mau disebut namanya. kepada MEDIA JURNAL POLISI NEWS belum lama ini.

Selaku media kami berusaha mencari informasi terkait
prostitusi yang berkembang di Bandungan Kab Semarang.

MUJO SIGIT KUNIARSO Ketua umum LSM GERAKK JATENG Saat saya konfirmasi mengatakan pada awak Media,
Paguyuban panti kalinyamat di Bandungan sudah ber oprasi puluhan tahun silam dan itu sangat merugikan dan memalukan warga Kab Semarang kushusnya di sekitar wilayah Bandungan dan ratusan hotel kelas melati juga ikut menghiasi prostitusi dibandungan dan hanya menguntungkan sebagian orang saja sebagai pengusaha hotel / mucikari diduga prostitusi terselubung Panti itu adalah sebuah bentuk pengelabuhan pada pihak Penegak Perda,
Dan ternyata Rumah panti/ kos kosan itu dibuat penampungan wanita yang datang dari segala penjuru di Jawa tengah untuk penghibur para pelanggan lelaki hidung belang yang sudah di siapkan para mucikari Paguyuban Kalinyamat Bandungan.

Dan miris nya lagi tegas MUJO, tidak pernah tercium/ di ketahui / tersentuh oleh dinas terkait seperti Dinas PARIWISATA Dan Dinas KESEHATAN KAB SEMARANG,
Ini ada apa tegas Mujo dengan maraknya prostitusi di Bandungan karena mereka juga tidak mematuhi ( prokes) disisi lain penyakit HIV juga menghantui warga sekitar lokasi tersebut dan warga Kab Semarang.
Mujo dan kawan kawan seperjuangan yang menamakan diri GABER( Gabungan Bersama ) akan melayangkan surat ke Bupati Gubernur dan Dinas terkait Bahkan sampai presiden agar Kabupaten Semarang Yang berada di profinsi JAWA TENGAH namanya harum karena ke tidak adanya bisnis esek esek di Kab semarang tegas Mujo Sigit Kuniarso meng akhiri wawancara nya dengan awak media.

Jurnalis JPN BENDOZ.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *