JANGAN ADA EPORIA DAN PAPAN BUNGA UCAPAN SELAMAT, KITA TUNGGU HASIL DARI MK

 Labuhan batu, Jurnal Polisi.id Satu hari setelah pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Bupati wakil Bupati Kabupaten Labuhan batu yang mana Paslon dengan nomor urut 2 Era unggul atas Paslon dengan urut 3 terpaut selisih 30 suara, Afrida Nasution Ketua Pengcab Persani Kabupaten Labuhan batu berpesan kepada anggota untuk tidak melakukan tindakan Eporia bahkan jangan ada papan bunga ucapan Selamat, Demikian disampaikan 20/06/2021 di Rantau Perapat. Afrida Nasution menyampaikan, ” Untuk tidak melakukan Eporia bahkan tidak usah mengirim papan bunga untuk mengucapkan Selamat atas kemenangan dr.Erik Estrada-Elya Rosa pada PSU (Pemungutan Suara Ulang) 19 Juni 2021 yang unggul terpaut 30 Suara di 2 TPS yaitu TPS 7 dan TPS 9 Kelurahan Bakaran batu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan batu, Kita tunggu hasil dari MK, biarlah guyuran hujan kemarin mewakili kita mengucapkan Selamat kepada pasangan calon Era “, Kata Afrida sambil tersenyum. Hujan merupakan salah satu bentuk dari rahmat Tuhan untuk setiap hamba-Nya ,Sebagai tanda kuasa-Nya. Hujan terjadi karena proses kondensasi uap air yang terkumpul di langit dalam bentuk awan yang kemudian membentuk butiran air yang pada akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Bagi setiap orang hujan memiliki makna yang berbeda-beda. Selepas Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Labuhan batu 19 Juni 2021 kota Rantau Perapat di guyur hujan selepas dr.Erik Estrada menyampaikan Pidato menanggapi hasil perolehan Suara Ulang yang mana Pasangan Era unggul 30 Suara Di 2 TPS setelah dikalkulasikan hasil perolehan suara di 2 TPS yaitu TPS 7 dan TPS 9 Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan batu. Sebahagian pendapat hujan juga menjadi pertanda akan adanya kesuburan dan merupakan Rahmat Tuhan yang maha kuasa. Sekiraan pukul 20.00 Wib Sabtu 19 Juni 2021 diteras kediaman dr.Erik Estrada awak media ngopi bareng dengan beberapa orang tim pemenangan, disana tidak ada kegiatan dan eporia semua terdiam menikmati kopi dan memaknai hujan dengan pendapatnya masing_masing. Derasnya hujan yang setiap hari turun dari langit dengan memberikan sejuta manfaat bagi manusia, namun derasnya hujan malam itu hendaknya sama halnya dengan kecintaan dr.erik Estrada kepada Kabupaten Labuhan batu dan masyarakatnya. Tidak terhitung pula ada berapa banyak rintik hujan yang jatuh malam itu mungkin sebanyak itu pulalah kerinduan masyarakat akan lahirnya sesosok pemimpin yang jujur dan pro kepada rakyatnya. Besok atau lusa boleh saja air hujan yang turun bisa hilang oleh waktu, namun tekat untuk membolo ( memperbaiki) Kabupaten Labuhan batu dihati dan janji kampanye pasangan Era menjadi terlupakan. Bumi Ika Bina En Pabolo akan menanti pelangi yang muncul setelah hujan menjadi janji alam jika masa buruk telah berlalu, dan masa depan akan semakin baik. Semoga keinginan masyarakat kabupaten Labuhan batu untuk memiliki pemerintah daerah kabupaten Labuhan batu yang berdaulat dapat terujud yaitu pemerintah yang mampu melindungi segenap tumpah darah masyarakat Kabupaten Labuhan batu. Wartawaty JPNEka Hombing. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *