Lima Penerima Beasiswa SMK Kehutanan Asal Timor Leste Lulus dan Kembali Ke Negaranya

 Samarinda – jurnalpolisi.id Lima orang siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda asal Timor Leste telah dinyatakan lulus dan diantar pihak sekolah untuk kembali ke negara asalnya, pada Kamis (24/6). Para rimbawan muda tersebut telah dinyatakan lulus pendidikan menengah kejuruan kehutanan pada 17 Juni 2021 melalui Surat Keterangan Lulus yang diterbitkan pihak sekolah, sementara untuk Ijazah kelulusan dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan akan terbit awal Agustus dan disampaikan melalui jalur diplomatik. Untuk kepulangan ke Timor Leste, para lulusan ini menempuh perjalanan darat dan udara selama dua hari, mulai dari Samarinda menuju Balikpapan untuk terbang ke Jakarta, dan dilanjutkan penerbangan menuju Kupang. Perjalanan kemudian dilanjutkan melalui jalur darat pada 25 Juni menuju Atambua, dan bermalam disana hingga Sabtu (26/6). Mereka melanjutkan perjalanan darat dengan pengantaran oleh Konsulat Timor Leste di Atambua menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain. Berbekal Surat Keterangan Lulus, dokumen keimigrasian yang masih berlaku, surat pengantar dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian LHK dan hasil test bebas COVID-19, para purna siswa ini tiba dengan selamat di wilayah Republik Demokratik Timor Leste pada Sabtu, 26 Juni 2021 sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Sesuai protokol kesehatan pandemi COVID-19 di negaranya, mereka dijemput tim medis untuk kemudian menjalani karantina selama kurang lebih 14 hari di sekitar kantor imigrasi Timor Leste di perbatasan negara. Kepala BP2SDM Kementerian LHK, Helmi Basalamah mengatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan bagi siswa-siswi asal Timor Leste ini merupakan implementasi kerjasama teknis bidang peningkatan kapasitas SDM antara BP2SDM Kementerian LHK dan Ditjen Kehutanan, Kopi dan Tanaman Industri (KKTI) Kementerian Pertanian dan Perikanan Republik Demokratik Timor Leste dalam program Beasiswa Pendidikan di SMK Kehutanan Negeri binaan Kementerian LHK. “Kerjasama RI-RDTL di tingkat Menteri dimulai dengan penandatanganan MoU pada 2015 dan implementasi program beasiswa SMKK oleh BP2SDM dimulai sejak 2016. MoU tersebut saat ini telah diamandemen sejak Agustus 2020 dan berlaku selama 6 tahun sampai tahun 2027. Demikian pula halnya dengan program beasiswa ini akan dilanjutkan mengikuti masa berlaku MoU dengan kuota penerimaan siswa/i baru di 4 SMKKN yang berbeda sebanyak 5 (lima) orang setiap tahunnya,” Ujar Helmi. Rombongan kepulangan purna siswa SMK Kehutanan Negeri asal Timor Leste ini merupakan angkatan yang ke-3, setelah sebelumnya sebanyak lima orang purna siswa SMK Kehutanan Negeri Kadipaten dan lima orang purna siswa SMK Kehutanan Negeri Pekanbaru asal Timor Leste telah kembali ke negara asalnya secara berturut-turut pada pertengan tahun 2019 dan 2020 lalu. Sehingga sampai saat ini telah terdapat 15 rimbawan muda Timor Leste lulusan SMK Kehutanan Negeri yang kembali ke negaranya dan siap mendarmabaktikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di Indonesia. Ditjen KKTI berharap implementasi pemberian beasiswa SMKK kepada putra-putri Timor Leste akan terus berkelanjutan dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM untuk meningkatkan pengelolaan hutan di Timor Leste. Ditjen KKTI juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah RI khususnya BP2SDM Kementerian LHK serta para pihak yang telah membantu Timor Leste melalui pemberian beasiswa SMKK mulai dari penerimaan hingga proses kepulangan sejak dimulainya program beasiswa pada 2016. Pemerintah Timor Leste melalui Ditjen KKTI telah menyiapkan posisi bagi purna siswa SMK Kehutanan Negeri sebagai pegawai/aparatur pemerintah di lingkungan Ditjen KKTI. INKA 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *