Masyarakat Keluhkan atas Pelayanan Kesehatan dan Ketidak Aktifan Kapustu Botonaai.

 Nias utara, jurnalpolisi.id Kepala Puskesmas Pembantu (Kapustu) Botonaai Kecamatan Tugala Oyo atas nama BERI SEJAHTERA KRISMAN ZALUKHU tidak bisa menjalankan Tugasnya sebagai ASN dan sering Membolos. (Sabtu/17/07/2021) Berdasarkan keterangan Masyarakat Botonaai Saat ditemui awak Media Yang enggan disebutkan Namanya pada pemberitaan ini Menyatakan “Kami sangat kecewa atas Pelayanan dan ketidak aktifan Kapustu Botonaai yang tidak bisa menjalankan Tugasnya sebagai ASN, apalagi tidak disediakan di Pustu Tersebut seperti Tempat Untuk Cuci Tangan yang sangat diperlukan dalam Pencegahan Covid-19”. Lanjut, Kami sangat Kecewa ketidak profesionalan dalam menjalankan Tugasnya sebagai Kapustu dimana salah seorang warga desa Botonaai  pernah Mengurus surat Rujukan dari Pustu Botonaai karena tidak tersedia  pelayanan serta obat yang di butuhkan. Namun sayangnya Kapustu tidak Hadir waktu itu dan mendatangi rumah Kapustu di Teolo untuk mengambil surat Rujukan karena sangat dibutuhkan. Ungkapnya Dan Juga sangat disayangkan perlakuan seorang ASN yang Menjabat Sebagai Kapustu di Botonaai yang tidak menghargai jasa seseorang, yang mana dia Telah memilih seorang Anak dari warga Botonaai untuk bertugas Menaikkan bendera setiap Hari dengan kesepakatan Membayar Rp. 50.000 perbulan. Namun 10 bulan terakhir belum Membayar berupa uang Jajan anak tersebut dan secara diam-diam Kapustu Mengganti posisi anak itu dengan memilih orang lain. Ungkap warga Botonaai. Berdasarkan Hasil Konfirmasi awak media kepada Kapustu Botonaai atas nama BERI SEJAHTERA KRISMAN ZALUKHU Melalui Telepon Seluler Mengatakn pernyataan Masyarakat Tersebut Tidak Benar. Ungkapnya (Sabtu/17/07/2021). Oleh Karena itu, Kami masyarakat desa Botonaai Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara Memohon Kepada Bupati Nias Utara dan Kadis Kesehatan Kabupaten Nias Utara untuk  memberikan Sanksi Kepada Kapustu Botonaai atas nama BERI SEJAHTERA KRISMAN ZALUKHU dan Kami sebagai Masyarakat Desa Botonaai Menyatakan Tidak mau menerimanya Lagi sebagai Kapustu di Botonaai dan segera Menggantinya dengan Kapustu Baru yang bisa melayani Masyarakat dan Menjalankan tugasnya Sebagai Kapustu. Dan Jika keluhan Kami sebagai Masyarakat desa Botonaai tidak di respon oleh Bupati Nias utara dan Kadis kesehatan Kabupaten Nias utara maka Kami bertindak sebagai warga setempat. Tutupnya warga Desa Botonaai. (Tim) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *