DIDUGA BEROPERASI TAK SESUAI ATURAN, APMS KHAIRUDIN RUGIKAN MASYARAKAT DAN NELAYAN

 Rupat Utara – Bengkalis – jurnalpolisi.id Demi meraup keuntungan secaraberlebihan, salah satu lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) yang beroperasi sebagai Agen Premium Minyak Solar (APMS) di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis diduga telah mengangkangi aturan operasional yang telah ditetapkan. Pantauan media ini di lapangan, sejumlah masyarakat dan para nelayan pengguna BBM yang menjadi konsumen APMS tersebut, merasa sangat dirugikan akibat tindakan yang dilakukan pengelola APMS yang menjual BBM dengan harga diatas Harga Eceran yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Informasi yang dihimpun media ini dari sejumlah sumber, untuk BBM jenis PREMIUM (Bensin) yang seharusnya dijual 6.450 rupiah perliter sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET ) Yang Sudah Ditentukan namun oleh pengelola APMS dijual dengan harga 8.500 perliter.Sedangkan untuk BBM jenis SOLAR yang semestinya dijual 5.150 rupiah perliter, dijual 6.500 rupiah perliter.Sementara BBM jenis PERTALITE yang HET nya 7.650 rupiah perliter dijual dengan harga 9.700 rupiah perliter. Muhammad Ali selaku pengelola APMS KHAIRUDDIN  yang dikonfirmasi media ini mengakui pihaknya memang telah menjual BBM dengan harga di atas harga yang sudah ditetapkan dengan alasan adanya tambahan beban biaya pengangkutan dari pertamina sebesar 600 ribu rupiah untuk satu mobil tangki yang mengantar BBM ke APMS. “Kami jual dengan harga seperti itu karena sebelumnya pengangkutan BBM dilakukan dengan cara diisi di drum dan diangkut melalui jalur laut menggunakan kapal”.”Namun sejak adanya adanya jalur penyeberangan roro maka mobil tangki Pertamina yang mengantar langsung ke tempat kami tapi untuk satu mobil tangki kami dibebankan biaya sebesar 600 ribu”. Kata Ali Salah seorang tokoh pemuda di Rupat Utara yang juga berprofesi sebagai nelayan kepada media ini mengeluhkan tingginya harga jual BBM di APMS KHAIRUDDIN. “Sebagai nelayan kami merasa sangat diberatkan dengan biaya BBM yang tinggisehingga tidak sebanding dengan hasil tangkapan yang semakin lama makin berkurang”, keluhnya Untuk kebutuhan BBM, masyarakat dan para nelayan disini memang sangat tergantung dengan APMS KHAIRUDDIN karena dia merupakan satu – satunya APMS yang ada di desa tanjung medang kecamatan rupat utara kata AN menjelaskan “Kalau pun ada pengecer yang ada disini juga membeli BBM dari APMS KHAIRUDDIN jadi kalau di APMS saja harganya sudah begitu tinggi tentu pengecer juga menjual dengan harga yang lebih tinggi”. Kata An Terpisah, salah seorang pengecer yang enggan nama nya dipublikasikan kepada media ini  mengatakan jika dirinya biasa membeli  BBM di APMS KHAIRUDIN dengan menggunakan drum atau pun jerigen. Menurutnya, Untuk satu drum ukuran 200 liter BBM jenis Premium (Bensin) dijual dengan harga 1.700.000 rupiah sedangkan untuk satu jerigen ukuran 35 liter BBM Premium (Bensin) dijual dengan harga 285.000 rupiah.Sedangkan satu drum ukuran 200 liter BBM Pertalite dijual dengan harga 1.940.000 Sementara satu drum ukuran 200 liter BBM jenis solar dijual dengan harga 1.300.000 rupiah.”Biasanya kami beli pakai drum atau jerigen dan waktu mengisi BBM di drum atau jerigen orang APMS tidak menggunakan takaran (SUKAT) ataupun POMPA METER seperti layaknya APMS di tempat lain tapi dengan cara ditaksir – taksir semaunya saja”. pungkasnya.Sementara itu KHAIRUDDIN yang disebut – sebut sebagai pemilik APMSsampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi( Asd) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *