Ganjar dan Gibran Pimpin Vaksinasi Pelajar Solo, 500 Pelajar Kurang Mampu Habis Disuntik Dapat HP

Solo – jurnalpolisi.id Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo  mengecek pelaksanaan vaksinasi pelajar di Solo, Rabu (4/8). Didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, Ganjar menyapa ratusan pelajar SMP dan SMA yang mengikuti vaksinasi di SMA 3 Surakarta. “Sudah disuntik? Sakit tidak?” tanya Ganjar. “Sudah pak, nggak sakit. Kaya digigit semut,” jawab mereka. Ganjar pun menanyakan kenapa para pelajar itu mau divaksin. Beberapa menjawab agar terhindar dari paparan Covid-19. Ada juga yang mengatakan mau divaksin agar bisa segera sekolah tatap muka. “Biar bisa segera sekolah tatap muka pak,” celetuk beberapa siswa. Selain divaksin, sejumlah pelajar itu juga nampak sumringah. Pasalnya, mereka juga mendapat hadiah hanphone. Pemkot Solo menggandeng pihak swasta dan memberikan hadiah hanphone jenis Redmi Note 9A pada pelajar kurang mampu. “Wah dapat HP to. Tambah semangat ya belajarnya, sing rajin ya. Untuk sekolah tatap muka, sabar ya. Nunggu reda dulu,” ucap Ganjar. Ganjar menerangkan, para pelajar di Jawa Tengah memang sudah rebutan ingin divaksin. Mereka ingin segera masuk sekolah tatap muka seperti sebelumnya. “Makanya saya terimakasih pada Mas Gibran, yang sudah mulai vaksinasi pada pelajar. Di beberapa daerah lain di Jateng juga sudah dimulai. Mudah-mudahan bisa dipercepat,” imbuhnya. Ganjar menerangkan, pihaknya sudah diperintahkan Presiden untuk melakukan percepatan. Jika nanti vaksin sudah banyak, maka program percepatan vaksinasi termasuk untuk pelajar bisa digenjot. “Prioritasnya tetap lansia, baru kelompok lain termasuk para pelajar ini. Ada juga untuk disabilitas,” katanya. Kiriman vaksin dari pemerintah pusat lanjut Ganjar sudah cukup banyak. Kiriman terakhir untuk Jateng lanjut Ganjar sebanyak 600.000 dosis. “Dan itu sudah kami bagi semua ke daerah secara proporsional. Jadi di daerah sekarang vaksin banyak. Tinggal digerakkan untuk vaksinasi pada lansia termasuk pelajar,” jelasnya. Ganjar meminta agar vaksinasi bagi pelajar dilakukan di sekolah masing-masing. Hal itu penting agar tidak terjadi kerumunan.*(Red) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *