Oknum mengatasnamakan Masyarakat Buol ingin Bergabung dengan Provinsi Gorontalo

 Buol – jurnalpolisi.id Kabupaten Buol merupakan daerah yg terletak bagian timur Provinsi Sulawesi Tengah yang telah berdiri sejak tahun 1999 secara administratif. Wilayah Kabupaten Buol terdiri dari 108 Desa yg terbentang dari Desa Umu sampai Lakukan. Jika dilihat dari letak geografis wilayah Buol sangat strategis secara ekonomi karena berada di daerah transit / persinggahan antara Sulawesi Tengah, Gorontalo dan provinsi Sulawesi Utara.. Olehnya, pada Jumat (27/8/2021) Dini hari telah Terlaksana Pembentukan Forum Solidaritas Masyarakat dan Pemuda Kecamatan Paleleh – Paleleh Barat yang dihadiri oleh para tokoh dari Dua Kecamatan. Secara sosial masyarakat Buol merupakan miniatur dari kemajemukan/ heterogenitas kehidupan yang harmonis, karena dengan keberagaman tersebut tetap terpelihara dalam keharmonisan. Adapun Isu pemisahan/perpindahan wilayah Kabupaten Buol dari provinsi Sulawesi Tengah ke Provinsi Gorontalo merupakan isu yang disinyalir akan merusak harmonisasi keberagaman yang telah Mengakar sejak lama. Menilai Isu Yang Berkembang Maka telah terlaksanaPertemuan Ini lahir menyikapi Isu oknum yang mengatasnamakan masyarakat  Buol ingin bergabung dengan Provinsi Gorontalo sehingga telah terpilih ketua Forum, Safrudin Korompot (Tokoh Pendidik) dengan Sekertaris Abdullah Mangge, (Kepala Desa Dutuno), Bendahara Agus Abjulu (Kepala Desa Lintidu). Dengan terbentuknya Forum Ini, maka terlahir seruan “terhadapoknum yang coba memprovokasi masyarakat mengatasnamakan Masyarakat Buol ingin Bergabung dengan Provinsi Gorontalo. Ketua Forum Safrudin Korompot menjelaskan bahwa Isu yang di bangun oleh oknum yang coba ingin bergabung dengan Gorontalo sangat bertolak belakang dengan sejarah lahirnya Buol dibawah Provinsi Sulawesi Tengah. Ia menegaskan Kecamatan Paleleh dan Paleleh Barat menolak bergabung dengan Provinsi Gorontalo. “Isu pemisahan tersebut juga tentunya akan mengganggu geliat ekonomi Kabupaten Buol yg memiliki berbagai sumber ekonomi sebagai potensi daerah,” ungkap Safrudin. Sebagai contoh pelaku pasar (penjual) di Kecamatan Paleleh dan Paleleh barat yang sebagian besar berasal dari provinsi Gorontal. Pekerja tambang di Kecamatan Paleleh juga sebagian berasal dari Gorontalo, ini mengindikasikan bahwa secara ekonomi Kecamatan Paleleh dalam wilayah Provinsi Sulawesi tengah lebih “Sejahtera”, sambungnya. “Lebih baik Paleleh – Paleleh  Barat Mekar menjadi Kabupaten, di bandingkan Buol pergi  bergabung di ketiak provinsi Gorontalo,” terangnya. *(is)* 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *