PPKM Diberlakukan, Bagaimana Nasib Fotografer Bawah Tenda?

Batanghari – jurnalpolisi.id PPKM yang terus dilakukan Pemkot Jambi dalam bentuk upaya penekanan angka penularan wabah Covid-19, membuat sektor industri kreatif dan hiburan “tiarap”. Kebijakan pemerintah untuk meniadakan acara yang bersifat mengumpulkan orang banyak sepertinya sangat berimbas kepada pelaku usaha Wedding Organizer (WO) yang meliputi buruh sewa tenda, sewa sound system, artis penyanyi, makeup, usaha catering dan para fotografer yang biasa meliput event pernikahan. “Kalo untuk hari-hari normal (sebelum pandemik), kita selalu ada job weding setiap minggu seputaran Kota Muara Bulian, bahkan setelah musim korona pun kita masih ada terima job minimal 1 kali dalam sebulan, kalo selama PPKM ini memang kita tidak ada job sama sekali karena pesta pernikahan sendiri sudah tidak boleh dilaksanakan,” ujar salah satu WO di Kota Muara Bulian kepada Jurnalpolisi.id beberapa hari lalu. Sepertinya penting untuk Pemkab Batanghari mengeluarkan Perbup tentang sedikit melonggarkan peraturan menyangkut peniadaan pesta pernikahan di beberapa zona yang masih aman atau bukan zona merah penyebaran covid-19, meski dengan aturan prokes yang ketat (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) dan hanya 50% saja tamu undangan boleh hadir, demi tetap bisa memutar roda ekonomi para pelaku dalam industri hiburan pernikahan ini. Semoga saja pemerintah segera punya solusi menyelamatkan industri kreatif dari himpitan ekonomi yang dipaksa bertahan hari demi hari untuk memberi makan anak istri(Sb_sh_m) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *