Rocky Minta Masyarakat Aceh Timur Maksimalkan Penggunaan Sawah Dimusim Gadu

Aceh Timur – jurnalpolisi.id Bupati Aceh Timur H Hasballah Bin HM Thaib SH atau yang disapa Rocky meminta kepada masyarakat Aceh Timur khususnya para petani padi agar dapat memaksimalkan penggunaan lahan (sawah) dimusim gadu. Berbeda dengan sebelumnya, kata Rocky, para petani padi di Kabupaten Aceh Timur yang sebelumnya hanya mengandalkan sawah tadah hujan di musim rendengan. “Biasanya para petani hanya mengandalkan musim penghujan yang dimulai sejak Bulan Oktober sampai dengan Maret. Sedangkan pada April sampai Sebtember memasuki musim tanam Gadu,” sebut Bupati Aceh Timur H Hasballah SH. Untuk menghadapi musim gadu ini, tambahnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah membangun sarana dan prasarana pertanian seperti pompanisasi, pembangunan maupun rehab jaringan irigasi serta embung, agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian walaupun di musim gadu. “Kami sangat berharap agar masyarakat dapat menggunakan lahan tidur semaksimal mungkin demi meningkatkan sektor pertanian, agar ekonomi masyarakat dan daerah lebih bisa sejahtera, seiring telah tersedianya sarana dan prasarana di sektor pertanian,” harap Bupati Aceh Timur ini, Senin (9/8/2021). Bupati juga turut mengajak kepada warga agar turut menjaga hewan ternak bila memasuki musim tanam apalagi Kabupaten Aceh Timur juga telah punya Qanun (Perda), bahkan di tingkat Gampong juga telah miliki Qanun yang mengatur tentang hewan ternak. “Peternak juga harus sama-sama menjaga agar tidak melanggar dengan Qanun, dan kita turut berharap dengan adanya pemanfaatan lahan secara maksimal, serta turut menjaga hewan ternak Insya Allah hasil panen akan lebih meningkat lagi dari sebelumnya serta ekonomi daerah juga semakin maju,” harap Bupati Aceh Timur Rocky. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tanaman dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur menyebutkan, luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), di Aceh Timur mencapai 19.453 hektar. “Dari luas lahan tersebut masing-masing terdiri dari lahan Tadah Hujan 8.266 hektar, Irigasi Desa 1.094 hektar, Irigasi Sederhana/Pompanisasi seluas 4.987 hektar, Irigasi Semi Teknis 1.342 hektar serta Irigasi Teknis 3.764 hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman dan Hortikultura Aceh Timur drh Muhammad Mahdi melalui Sekretarisnya Erwin Atlizar pada Senin (9/8/2021). Lebih lanjut rinci Erwin, sebelum adanya pompanisasi jumlah lahan sawah yang digunakan pada musim tanam gadu sekitar 6.200 hektar, dan bertambah 4.947 hektar setelah adanya pompanisasi. Sehingga total yang dapat ditanami setelah pompanisasi pada musim gadu mencapai 11.147 hektar. “Dengan peningkatan sarana dan prasarana pertanian yang telah ada berdampak langsung terhadap produksi padi, dengan jumlah produksi 275.828 ton gabah kering panen dalam satu tahun,” pungkas Erwin.( Bin) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *