FAKSI Bakal Gelar Aksi Longmarch dan Teatrikal Sambut KPK ke Aceh Timur

 Aceh Timur – jurnalpolisi.id Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, menyatakan pihaknya kemungkinan bakal menggelar aksi longmarch dan teatrikal di jalanan, untuk menyambut kedatangan tim KPK RI, apabila nantinya dijadwalkan kembali ke Aceh Timur. Pernyataan itu disampaikan Ronny, sekaligus untuk memberi dukungan kepada KPK, agar segera menindak serta mengungkap semua dugaan korupsi yang menjadi kecurigaan publik selama ini di kabupaten penghasil migas tersebut. ” Ya, kita bakal gelar aksi jalanan bila KPK ke sini lagi, kan ini katanya mau ke Lhokseumawe, tentunya KPK juga mesti kembali ke Aceh Timur, sebab masyarakat sangat mendukung KPK untuk segera membasmi para koruptor beserta kroni – kroninya sampai tuntas,” kata Ronny, Senin 1 November 2021. Ronny berharap, KPK segera memberi kabar gembira kepada masyarakat Aceh, khususnya Aceh Timur, soal sejumlah pihak yang selama ini tersandung dalam pemeriksaan tim KPK yang sudah berulangkali datang ke Aceh. ” Kami harap KPK bisa segera kabarkan sesuatu yang menggembirakan kepada masyarakat, yang sudah terlalu muak pada prilaku pejabat korup di Aceh, dan kami sangat yakin KPK tidak akan mengecewakan masyarakat Aceh,” tegas aktivis cadas yang dikenal sangat vokal soal isu kemiskinan, pengangguran, demokrasi dan Hak Asasi Manusia itu. Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu juga menghimbau agar masyarakat terus memberikan dukungan kepada KPK, agar menuntaskan berbagai dugaan kasus KKN yang semakin merajalela di Aceh, yang menyebabkan kemiskinan dan kesengsaraan bagi jutaan rakyat Aceh selama bertahun – tahun. ” Kami harap masyarakat tetap berdiri bersama KPK, jangan terpancing isu miring, dan kita semua mesti terus mendesak KPK membuktikan hasil kerja nyatanya di Aceh, jangan pernah takut dan lelah menyuarakan kebenaran,” tegas putera Idi Rayeuk berdarah Aceh – Minang itu. Dia mengungkapkan, setidaknya pihaknya berharap diberi kesempatan untuk beraudiensi secara terbuka dengan tim KPK, apabila nantinya kembali berkunjung ke Aceh Timur. ” Kami minta KPK memberi ruang dan waktu untuk kami beraudiensi, jangan hanya bertemu secara tertutup dengan para pejabat saja, karena ada banyak hal yang kami dan masyarakat ingin sampaikan ke KPK nantinya,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.( bin) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *