Jangkos Asal PKS. PT LTS DIjadikan Ajang Bisnis oleh Oknum Orang Dalam Perusahaan

 Labuhan Batu – jurnalpolisi.id Jan jangan kosong (JANGKOS) sisa hasil pengolahan Pabrik Kelapa Sawit ( PKS) PT. LTS. ( PT. Lingga Tiga Sawit) Desa Lingga Tiga Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Propinsi Sumatera Utara, belakangan ini, tampaknya dijadikan ajang bisnis oleh oknum orang dalam perusahaan, berinisial. I. I sosok yang alergi pada para awak media itu, dikenal famili dari pemilik perusahaan PKS. PT. LTS, sehingga besar kemungkinan dia bisa sesuka hatinya berbuat di perusahaan itu, seperti sisa hasil pengolahan yang disebut Jan jangan kosong pun dia jadikan ajang bisnis, dengan cara menjualnya pada pihak lain yang membutuhkan JANGKOS. Kesempatan yang baik ingin dimanfaatkan I  untuk meraup keuntungan  , besar kemungkinan uang penjualan JANGKOS pada pihak lain itu, tidak diketahui pihak pemilik perusahaan, karena JANGKOS tersebut sudah dianggap sampah oleh pihak perusahaan, makanya  oknum I dengan sesuka hatinya menjual JANGKOS dengan harga Rp. 500.000. sampai dengan Rp. 1 juta rupiah per truk nya. Salah seorang pengusaha yang biasa mengambil JANGKOS ke PKS. PT. LTS warga Desa Rintis Kecamatan Silang kitang Labusel.. saat bincang bincang pada awak media dan tidak ingin  ditulis namanya  mengakui, dikarenakan harga sawit meningkat, saya berusaha membeli Jan jangan kosong ke PKS. PT. LTS. Yah masalah hasilnya cukup  lumayan walaupun kita punya anggota kerja untuk mengetek JANGKOS. akunya dengan polos. Karena tambah dia, kalau dari satu truk saja JANGKOS bisa menghasilkan, satu sampai dua ton buah sawit walaupun buahnya sedikit kecil bisalah buat jemputan dengan buah brondolan, sebutnya. Sedangkan dilain tempat, salah seorang pengusaha pembeli getah karet, pada awak media, mengaku, selama banyak warga yang mengelola JANGKOS, usahanya membeli getah karet merosot secara drastis, sebab para pen deres pohon karet otomatis mereka meninggalkan pekerjaannya untuk Menderes pohon karet, mereka lebih memilih ikut ngetem JANGKOS, karena mereka bisa menghasilkan rupiah cukup lumayan, sekarang ini orang menjual getah karet kemari pun sudah tidak ada. mau usaha apa lagi kalau begini bang, ujarnya pada awak media. Terpisah, awak media  yang berupaya menemui Humas PKS. PT. LTS. , H.Mas.Ulong , melalui telepon selulernya  Hari Selasa lalu, tidak membawa hasil , karena HPnya tidak diangkat, besar kemungkinan Humas sedang sibuk dengan pekerjaanya. Sedangkan oknum I sosok yang alergi pada awak media, ketika akan ditemui ke kantor PKS. PT. LTS. dicegah oleh salah seorang mandor diperusahaan itu, percuma bang kalah mau ketemu dengan I karena dia takut ditemui awak media, bang sebut Mandor. Menanggapi, adanya penjualan  JANGKOS dari PKS. PT. LTS.  yang dijadikan ajang bisnis bisnis oleh oknum I, Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM. TRC) Bung Raden Surbakti. Harahap. SH. angkat bicara, dengan adanya penjualan JANGKOS pada pihak lain, maupun pengusaha diluar, sudah barang tentu pihak perusahaan mendukung permainan para pengusaha untuk merusak kadar rendamen CPO yang bakal di Eksport ke luar negeri., karena dari hasil pantauan kami dari LSM, para pengusaha berupaya mencampur buah brondolan dengan  buah yang berasal dari sisa hasil pengolahan di PKS, inikan sudah dapat dikatagorikan penipuan, tegas Raden. Bisa kita berbisnis, sambung Raden, tapi tolong secara jujur, jangan sampai  merugikan pihak lain, besar kemungkinan pihak perusaan PKS. LTS tidak mengetahui, cara para pengusaha diluar, sengaja mencampur buah brondolan dengan buah dari hasil ketekan JANGKOS, apa pura pura tidak tau cetus Raden. Raden menghimbau pada pihak Management perusahaan PKS. PT. LTS  yang berlokasi di Desa Lingga Tiga, kiranya dapat meninjau ulang kembali pada para pekerja agar lebih selektif bekerja, jangan sampai akibat ulah dari para pekerja, berakibat merugikan pihak lain. himbau Raden menutup. Penulis berita, M. Rifai Hasibuan. (Pewarta : Syafrudin As) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *