Petani Tegaldlimo Gelar Tradisi “Bubak Sawah” Awali Musim Tanam

 Banyuwangi Jatim – jurnalpolisi.id Para petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air ( HIPPA ) wilayah Daerah Irigasi  K Setail, Dam 1, Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo adakan kegiatan tradisi Bubak Sawah pada Senin, ( 15/11/2021 ). Dalam acara yang digelar dihadiri Perwakilan dari Kecamatan Tegaldlimo, Perwakilan dari Pertanian, Induk HIPPA, Perwakilan dari Paguyuban Air Raung, tenaga-tenaga dari Balai dan juga dari Polsek Tegaldlimo. Tradisi Bubak Sawah merupakan salah satu di antara sekian banyak  adat dan budaya lokal di tanah Jawa. Dan masih melekat bagi masyarakat Jawa.Bubak Sawah merupakan tradisi yang dilakukan untuk memohon doa agar selama musim tanam, para petani ini dijauhkan dari segala persoalan. Tradisi ini digelar di awal musim tanam. Pelaksanaannya bertempat di kawasan Daerah Irigasi K Setail, Dam 1 Tegaldlimo. Dalam acara ini Ketua HIPPA setempat, Riyono Efendi menyampaikan,” Alhamdulillah dengan adanya buka tanam tutup tanam ini hanya untuk merukunkan kawan Se-D.I K Setail 1.Untuk menyambung silaturahmi dimana di D.I K Setail ini memang hilir dikala nanti musim kemarau tidak perlu bertengkar, kita kalau punya kawan banyak solusinya apa, itu pasti dapat kita capai yang bertujuan untuk kemakmuran bersama.Satu bulan kemarin terbentuklah Paguyuban HIPPA Air Raung karena sumber mata air itu dari Raung, yang bertujuan dari induk-induk ini untuk mengantisipasi di musim kemarau, kalau paguyuban itu sudah terjalin rukun kita kan enak berkesinambungan,” katanya. Disambung sambutan dari Pengurus Paguyuban Air Raung, Sunarto Kolub mengatakan,” Dalam pembentukan Paguyuban Air Raung jangan sampai nanti di antara kita ada istilah dianaktirikan. Jadi nanti dalam paguyuban akan ada keseimbangan.Dan kenapa dinamakan air Raung?Karena dari hulunya sana itu dari air Raung yang dimanfaatkan kita bersama,” tuturnya. Korsda Pengairan Tegaldlimo, Untung dalam sambutan mengucapkan,” Terima kasih kepada induk HIPPA yang kompak dan peduli, karena selama ini terus terang kita yang ada di Tegaldlimo tertidur, perlu dibangunkan dan saat ini di tahun 2021 ini sudah terbentuk, jadi mulai induk, gabungan bahkan mungkin gabungan per desa ini baru-baru semua. Kemarin gabungan itu baru diresmikan oleh Balai dan dibuatkan AD/ART jadi semakin kuat. Sebenarnya Bubak Sawah ini mulai tahun depan disamakan, diserempakkan tanggal 10 bulan 11, dan yang kemarin itu juga sudah dimulai, jadi untuk wilayah kita ini sudah saya rapatkan ternyata diundur sehingga terjadilah hari-hari ini. Tapi tidak menutup kemungkinan itu sudah harapan saya yang sangat besar sekali kebersamaannya yang jelas sudah kompak di wilayah kita ini. Keinginan saya sebagai Korsda wilayah itu yang penting bersih dan tujuan dari selamatan ini selamat semuanya. Mungkin dengan apa yang dikerjakan di lapangan selamat. Harapan saya dengan membuka seperti ini mudah-mudahan mulai D.I K Setail ini tidak terulang hal-hal seperti semula, jadi kita semua selamat,” ungkapnya. Dalam kesempatan ini Camat Tegaldlimo yang diwakili Muhammad Bisri dalam sambutan,” Mengapresiasi atas terbentuknya paguyuban penggunaan air Setail ini sangat luar biasa, pemanfaatan dari hulu sampai hilir, mudah-mudahan bisa berjalan baik.Untuk kita semua terutama yang bertugas bersih-bersih di kanan kiri sungai atau saluran untuk berinovasi. Dengan banyaknya sampah akhirnya dari Desa Kedungasri ada pemuda peduli sampah dibawah pimpinan Ari dari Kelompok Tani. Pemuda Peduli Sampah yang ini saya bikin inovasi, kami laporkan ke Kemendagri dan harapan saya insyaa Allah jadi inovasi Kabupaten Banyuwangi,” harapnya. Di tempat terpisah ketika ditemui media, Untung Kepala Korsda Pengairan Tegaldlimo mengatakan,” Selama ini kan kita meregenerasi dari induk-induk HIPPA Tegaldlimo itu baru. Jadi mulai induk, gabungan, baru-baru semua sehingga ingin bersinergi biar kita ini saling tahu, selama ini dari Korsda sempat saya sampaikan merasa keberatan selama ini HIPPA-HIPPA saya yang ada di wilayah Korsda Pengairan Tegaldlimo ini tidur, sekarang ini sudah mulai terbangun kerjasamanya antara Korsda mungkin semuanya atau di pertanian sudah enak diajak ngomong.Harapan saya insyaa Allah dengan terbinanya HIPPA-HIPPA adanya kegiatan ini kita pupuk yang penting persaudaraan kita, kebersamaan kita untuk menuju pertanian yang tangguh,” jelentrehnya. Masih Untung menerangkan,” D.I K Setail mengairi Purwoharjo, yang di bawahnya ada Desa Glagahagung, Sumberasri, yang wilayah Tegaldlimo meliputi sebelas Desa di Tegaldlimo. Jadi di saluran itu ada tiga skunder, untuk wilayah ke kanan itu dari Dam 5 itu namanya skunder Grajagan, sebelah ke timur skunder Kedunggebang, ke bawah itu skunder Kalipahit. Jadi air sebanyak 6422m² itu mengairi tiga skunder  yang ada di Korsda Pengairan Tegaldlimo,” pungkasnya.( joko) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *