Terkikis, Sejumlah Titik Tanggul Kali Cemeng Kecamatan Bantarsari Rawan Jebol.

Cilacap- jurnalpolisi.id

KONDISI sejumlah titik tanggul kali cemeneng terkikis dikawatirkan warga antara lain Desa Bulaksari,Desa RawaJaya, dan Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, banyak badan tanggul yang terkikis akibat gerusan air sungai yang meluap, Rabu (25/5/22).

Akibat luapan sungai Air dari Sungai Cimeneng meluap, air naik ke pemukiman sawah mencapai 50 centimeter, Dadang Dermawan (Ketua Lembaga BPI KPNPA RI) menyampaikan bencana banjir bandang yang melanda ke pemukiman persawahan petak 27 kecamatan Batarsari akibat luapan sungai yang bermuara ke laut setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.

Menurutnya Sarino kepala cabang PDSA Sidareja, banjir yang melanda sejumlah desa di sekitar di wilayah Kecamatan Bantarsari itu bukan karena tanggul jebol, melainkan air yang meluber di atas tanggul akibat turunnya hujan semalam suntuk.

‘’Ada sebagian yang tergerus, tapi tidak sampai jebol memang betul terkikis arus air,’’ kata Dadang Dermawan setelah mengecek di lapangan.

Namun demikian, diakui Dadang Dermawan kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan. Sebab, jika hujan lebat terus mengguyur, maka kiriman air hujan dari wilayah hulu akan mengikis badan tanggul. ‘’Tanggul-tanggul yang terkikis itu segera kami tutup dengan menggunakan zak (yang diisi dengan pasir atau tanah),’’ ujarnya.

Kepala cabang BBWS Sidareja Sarino, Kondisi sungai di daerah itu, kata dia, saat ini sedang diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebagai upaya mencegah terjadinya banjir saat musim hujan.

“BBWS tahun ini sedang melaksanakan persiapan mitigasi berupa pemasangan bolder tujuan untuk memperkuat tangul mencegah atau drainase mengantisifasi kebanjiran,” katanya.

Di waktu yang sama Sarino menyampaikan berdasarkan laporan akan ada peningkatan curah hujan untuk itu semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terutama masyarakat di daerah rawan bencana.

Ia berharap masyarakat maupun aparatur pemerintah hingga tingkat desa untuk menjalin komunikasi yang baik sehingga pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Diharapkan masyarakat lebih waspada, kalau ada kejadian segera menghubungi pemerintah desa atau kecamatan, supaya kita bisa cepat mengantisipasi,” katanya.

(Syaifulloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *