Ka SMA Drs Mhd Nur MM : Kematian Itu Takdir, Doa Dan Pesan Terakhir Ahmad Farhan

Batu Bara – jurnalpolisi.id

Menyedihkan ! Dengan tulus dan ikhlas pahlawan tanpa jasa (guru), melaksanakan tugas pembelajaran terhadap anak didiknya dengan penuh kasih dan sayang. Namun, ketika  meninggalnya salah seorang murid berprestasi, Ahmad Farhan (17), di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Batu Bara. Meninggalkan kesedihan mendalam semua pihak.

“Meninggalnya anak kita, itu semua tidak dapat dihindarkan. Karena soal kematian  sudah kehendak dan takdir Allah SWT.” Kata Kepala Sekolah, Drs Mhd Nur MM. Sabtu (11/6/2022), saat Takziah dirumah duka.

Informasi  dihimpun, bahwa beredarnya dugaan miring terhadap sekolah, atas meninggalnya Farhan pada Rabu (8/6/2022) lalu, sehingga kasih dan sayang para guru yang dibina bertahun-tahunpun ikut tergores.

Padahal pihak sekolah dan keluarga Farhan, sepakat dan meyakini bahwa meninggalnya Farhan sudah menjadi ketentuan dan takdir yang Maha Kuasa.

Tak hanya itu, bahwa sebelum meninggal dunia Farhan juga sempat berkirim WA kepada teman-temannya. Kutipan WA tersebut antara lain :

Bahwa Farhan, mengaku bersalah. Dirinya mohon maaf kepada teman – teman sekelasnya, kemudian kepada mamak dan ayah,”Aku anak mu yang kau besarkan selama ini menyusahkan saja”. Mohon maaf kepada guru – guru semua dan juga kepada Bu Nina (Wali Kelas).

Inilah pesan terakhir Farhan. Dalam WA tersebut. Farhan juga memohon kepada semua guru – guru dan teman – temannya, “Doakan aku tenang di alam sana ya we, doakan yang terbaik buat aku”. Pinta Farhan, satu hari sebelum meninggal dunia.

Sementara itu, saat takziah dirumah duka. Drs Mhd Nur MM, selaku Kepala sekolah mengatakan, kalau Farhan ini anak yang baik dan berprestasi.

“Kita seluruh dewan guru dan teman-temannya mendoakan semoga Farhan diampuni dosa dan kesalahannya. Kemudian kita meminta, jangan karena meninggalnya anak kita, ada pihak lain ikut mempolitisir peristiwa tersebut.

Lanjut dia, Bahwa meninggalnya seseorang, sedang apa, kapan dan dimana itu semua kehendak dan takdir Allah. Sementara manusia tidak dapat menghindar dengan dalil dan dasar apapun.” Pinta dan nasehat Mhd Nur, didalam kata satawar sedingin.

Kemudian takziah dirumah duka diisi dengan melakukan tahlilan atau kirim doa. Dan dalam kegiatan tersebut hadir keluarga besar Farhan, seluruh dewan guru, rekan – rekan wartawan, pemuka masyarakat dan teman – teman Farhan lainnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan itu juga orang tua Farhan menyatakan, kalau meninggalnya Farhan sudah menjadi takdir. “Kami sebagai orang tua Farhan memohon maaf kepada guru- guru semuanya dan berterima kasih telah mendidik anak kami.” Pinta ayah kandung Farhan singkat, diiringi Isak tangis. ( Suryono)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *