Program Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Kampung Kabupaten teluk Bintuni Provinsi Papua Barat Tahun 2022.

Keterangan Foto : Drs. H. Haris, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaam Masyatakat dan Kampung Kabupaten teluk Bintuni Provinsi Papua Barat

BINTUNI, jurnalpolisi.id

Sejumlah program kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat Tahun 2022 Dalam mendukung Visi dan Misi Bupati Ir Petrus Kasihiw MT Wakil Bupati Matret Kokop SH tahun 2022 .

Bertempat di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan kampung Kabupaten teluk Bintuni Provinsi Papua Barat SP3 Distrik Manimeri Selasa 31/5/2022 Drs. H. Haris, M.Si (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan kampung) Ada sejumlah program unggulan dalam mendukung Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati.

Mendukung Visi dan Misi tersebut untuk membangun keselarasan Masyarakat antar kampung sehingga benar – benar masyarakat menikmati pembangunan yang di tuangkan dalam Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati demi mewujudkan masyarakat kabupeten teluk bintuni yang damai maju produktif dan berdaya saing .

Menurut Haris Visi tadi sangat Universal tentang masyarakat yang disebut sebagai maju, lebih lanjut dirinya mengaku dengan mewujudkan masyarakat yang maju kami membangun Kampung dengan Dua Program Prioritas, Dana desa dan program Alokasih dana Desa (ADD) Dua program tersebut di Gunakan anggaran Melalui APBN dan APBD

Dirinya menambakan Program tersebut telah di lakukan dengan mengunakan dana kampung ADD tahap pertama sudah selesai, sementara untuk ADD tahap dua sedang berlangsung di tahun 2022 ini, kegiatan tersebut merupakan Program yang berjenjang.

Selain itu Kegiatan ini melibatkan 115 kampung di tahun 2022 di tambah dengan 145 kampung pemekaran, sehingga total kampung yang mengikuti program tersebut sebanyak 260 kampung yang ada di kabupaten teluk bintuni ini. ungkapnya

Menurut Haris Sementara peningkatan kemajuan masyarakat dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung meluncurkan dua program pemberdayaan ekonomi, melaui badan Usaha milik kampung (BUMKAM) program dan kegiatan tersebut salah satunya “penyerahan bantuan lansung tunai (BLT) kepada masyarakat dalam bentuk Tunas.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program prioritas tentang penataan desa dan kampung, anggaran yang di kucurkan untuk mendukung program tersebut melalui Dana Desa (DD) sebesar “sembilan pulu delapan milyar tuju ratus tiga juta dua ratus sembilan pulu delapan ribu” sementara dana ADD “Tuju Pulu Delapan Milyar tuju ratus tuju pulu tuju juta sembilan ratus tuju pulu enam ribu”. Dana tersebut di bagi habis di 115 kampung dan kampung pemekaran 145. Sehingga total dari anggaran tersebut sebesar “Seratus tuju pulu lima milyar empat ratus delapan pulu satu juta dua ratus tuju pulu empat ribu”.

Anggaran tersebut dinamakan, anggaran pendapatan belanja kampung (APBKAM) sehingga masyarakat dapat mengelolah anggaran tersebut untuk kesejatraan di setiap kampung, dirinya menambakan bahwa program tersebut merupakan program wajib dinas pemberdayaan kepada masyarakat kampung di seluruh bintuni ini.

Selain itu di lakukan program pelatihan pemberdayaan masyarakat melalui produksi orang asli papua (OAP) salah satunya mengolah Beras Analog yang bahan dasarnya sagu di olah menjadi beras. Kasbi jadi beras, dan di lakukan Pelatihan sambal kepiting, menyiapkan isin produksi rumah tangga. Pelatihan buah mereh menjadi minuman yang layak di konsumsi.

Haris menuturkan, Untuk menjawab Visi, Misi, Bupati dan wakil bupati akan di siapkan rumah produksi, bukan hanya itu menyiapkan mesin pengolahan sebagai rumah produksi, disiapkan juga rumah pemasaran atau rumah oleh – oleh, rumah produksi tersebut akan memasarkan Kepiting kaleng, udang kaleng, sambal udang, sambal kepiting, buah merah dan produksi masyarakat lainya Sehingga masyarKat menjadi produktif.

Bukan hanya itu program tersebut menjadi industri Rumah tangga bagi seluruh masyarakat, sehingga semua program tersebut telah mendapat isin usaha sebanyak sehingga hasil tersebut dapat si pasarkan ke pasar nasional maupun internasional. Seperti sayur Gornesion, ikan congge kuwa kuning, udang asam manis, papeda, keladi tumbuk, jenis produsi tersebut sudah di kemas dalam bentuk kaleng.

Target tersebut dapat memberikan solusi kepada masyarakat di kabupaten teluk bintuni, untuk tidak hanya mengkonsumsi ikan Sardinnes dari daerah jawa tetapi akan mengkonsumsi jenis – jenis prodak local daerah yang sehat dan halal, selain itu untuk menjawab program dan kegiatan tersebut dapat mendukung Visi dan Misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang Damai maju produktif dan berdaya saing .tutupnya.

(Buce Remetwa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *