SD NU Master Sokaraja Borong Penghargaan dalam Ajang FTBI

Banyumas – jurnalpolisi.id

Minat generasi muda untuk mempelajari dan mengembangkan bahasa dan budaya Jawa khususnya bahasa daerah menjadi keprihatinan tersendiri. Padahal di tangan generasi muda inilah nasib budaya Jawa ini akan ditentukan ke depannya.

Kegiatan Lomba yang dikemas dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) menjadi salah satu cara untuk menguri-uri budaya ini. Melalui Kordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan Sokaraja menyelenggarakan kegiatan tersebut. Dalam kegiatan festival tersebut memperebutkan beberapa kategori antara lain Lomba Menulis Gurit Bahasa Daerah, Lomba Mendongeng Bahasa Daerah, dan Lomba Membaca Gurit Bahasa Daerah. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari Rabu Kamis (15-16/6/2022) ini diikuti oleh 36 sekolah diwilayah Kecamatan Sokaraja.

SD NU Master Sokaraja yang menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut memborong 4 kejuaraan dari 3 kategori lomba putra dan putri yang diperebutkan. Diantara kategori tersebut yaitu dari kategori Lomba Mendongeng Bahasa Daerah Putri memperoleh juara I atas nama Wilujeng Hana Rahmayana dari Kelas V, Kategori Menulis Gurit Bahasa Daerah Putra memperoleh juara I atas nama Danial Muhammad Muzzamil dari Kelas V, Kategori Menulis Gurit Bahasa Daerah Putri atas nama Aira Syafa Sayidina dari Kelas V dan yang terakhir dari Kategori Membaca Gurit Putra atas nama Akmal Khusni Mubarok dari Kelas II. Pencapaian ini merupakan pencapaian terbanyak dalam keikutsertaannya dalam Festival Tunas Bahasa Ibu untuk yang pertama kalinya.

Kepala Sekolah SD NU Master, Sokaraja Dani Sistriani, S.Pd mengatakan bahwasanya pencapaian prestasi dalam ajang ini diharapkan menjadi salah satu motivasi sekolah untuk selalu mengedepankan budaya dan adat daerah dalam setiap pembelajaran di sekolah.

“Alhamdulilah, semoga pencapaian ini bisa menjadi penyemangat dan motivasi kami untuk mengkolaborasikan budaya daerah khususnya budaya Banyumasan ke dalam setiap pembelajaran, salah satunya saat ini pembiasaan bahasa jawa dihari kamis” terang bu Dani sapaan akrabnya disekolah.

(Arif JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *