Berulang Kembali Kecelakaan Anak Kepala Pekon Way Kerap Mengalami Alami Luka Yang Cukup Lumayan

Tanggamus– jurnalpolisi.id

Masyarakat di wilayah Kecamatan Semaka mengeluhkan banyaknya lubang akibat pengerukan untuk perbaikan di Jalan Provinsi tepat jalan lintas barat (jalinbar) antara kecamatan Bandar Negeri semuong dan kecamatan semaka

Selain banyak tikungan tajam lubang lubang tersebut juga meresahkan pengguna jalan karena sudah tidak terhitung lagi berapa kali kecelakaan yang terjadi di area tersebut. Bahkan di saat penghujan bagi pengguna jalan yang tidak paham medannya akan terperosok ke kubangan,dan tidak trambu rambu peringatan perbaikan jalan.

Akibatnya kelalaian dinas Pekerjaan Umum yang tidak segera melaksanakan penambalan, kali ini 3 pelajar menjadi korban akibat sepeda motor yang di kendarainya mengalami Kecelakaan. (Rabu, 27 Juli 2022).

“Kejadian sekitar jam 07.00 WIB 2 pelajar berboncengan akan berangkat sekolah, karena menghidari lubang mengambil start kanan, sementara dari arah berlawanan motor anak pak kakon akan masuk ke halaman rumah dan tabrakan tidak terelakan lagi,” terang Mat Nasir warga setempat sebagai saksi mata.

Kedua kendaraan rusak parah sementara salah satu pelajar mengalami luka serius dan harus di larikan ke rumah sakit di Pringsewu dan Oci anak kakon Waykerap sempat di bawa ke rumasakit dan mengalami luka-luka ringan dan 4 giginya tanggal akibat kecelakaan tersebut.

Atas kejadian ini kepala pekon Waykerap Mat Zurani menyayangkan kelambanan pihak Dinas Pekerjaan Umum sampai saat ini belum juga di perbaiki jalan di wilayahnya.
“Seminggu yang lalu saya sudah menegur pihak pelaksananya untuk segera menambal, namun jawaban dari mereka tarsok-tarsok (entar besok), kali ini anak saya yang jadi korban mau sampai kapan
mereka mengerjakan penambalan jalan itu apa mau nunggu ada korban jiwa dulu apa gimana, ujarnya dengan geram

Diketahui perbaikan jalan itu ditemukan cukup banyak lubang kerukan, mulai dari kecamatan Bandar Negeri Semuong hingga Sedayu kecamatan Semaka. Dengan adanya keluhan keluhan masyarakat tersebut, Mat Zurani berharap segera dilakukan penambalan oleh dinas terkait jangan biarkan begitu saja tanfa ada ke jelasan atas pembangunan tersebut, katanya

(Helmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *