Menjalin Kerjasama PT. PJB dan Pemkab Sidoarjo, Ubah Sampah Menjadi Bahan Bakar PLTU

Surabaya – jurnalpolisi.id

Perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo , Melaksanakan pengiriman Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebanyak 160 Ton , yang nantinya akan digunakan sebagai bahan bakar Cofiring di PLTU Tanjung Awar -awar dan PLTU Paiton , BBJP tersebut dapat digunakan bahan bakar dalam Cofiring sebesar 3%. (13/7/2022)

Dalam pelaksanaan acara tersebut menjadi bukti nyata PJB yang semakin serius untuk mewujudkan target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025 melalui teknologi cofiring pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Direktur Oprasi 2 PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Rachmanoe Indarto menyampaikan, Sinergi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar (Waste to Fuel) antara PJB dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo , dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo, telah diinisiasikan sejak awal Tahun 2022. Hal ini telah di buktikan dengan sinergi antara PJB dan Pemerintah daerah yang mampu mengelola sampah residu menjadi bahan bakar alternatif PLTU.

“Kami (PT PJB) mendorong tercapainya bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025. Salah satu upaya kami adalah pemanfaatan biomassa menjadi bahan bakar cofiring sejak tahun 2017.
Terima kasih saya ucapkan kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo atas sinergi yang baik ini. Melalui sinergi ini, dapat mengatasi permasalahan sampah di Sidoarjo.” Ujar Rachmanoe.

Guna memperoleh pasokan BBJP, PT PJB menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah diantaranya dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Tuban dan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Kerja sama tersebut telah direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepakatan bersama DLH Kab Indramayu dan Bupati Tuban pada Kamis (30/6/2022) di 2 lokasi yakni Seminar Bioenergi Pencapaian Sustainablity Pasokan Bahan Bakar Cofiring dan Pembangkit Bioenergi PLN di Bali dan Peringatan Puncak Hari Lingkungan Hidup di Tuban.

PJB selama ini telah melakukan riset dan pengujian keamanan pemanfaatan BBJP di PLTU, mitigasi resiko telah dipetakan dan selanjutnya akan siap sebagai offtaker BBJP produksi DLH Sidoarjo. Hal ini adalah bentuk komitmen PLN Group dalam membantu mengatasi problematika sampah, mendukung lingkungan bersih dan sehat serta mendorong terjemahan konsep waste to fuel into reality.

Secara umum untuk cofiring BBJP 1% di PLTU Tanjung Awar-Awar dengan kapasitas 2 x 350MW dengan konsumsi batu bara mencapai 8000 ton/hari akan mampu menyerap sekitar 80 ton/hari. PJB berharap proses pengolahan sampah menjadi BBJP bisa berjalan dengan baik, sehingga kontinuitas pasokan bisa berjalan lancar dan memberikan solusi dalam energi bersih di masa depan.

DLH Sidoarjo menyampaikan adapun bahan bakar jumputan padat ini berasal dari limbah atau sampah yang telah melalui proses pemilahan dan sredding menjadi ukuran butiran kecil yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. TPA Jabon Sidoarjo sangat berpotensi untuk memasok BBJP dengan kedatangan sampah 300 ton/hari serta tersedianya fasilitas pengolahan sampah yang mencapai 35 ton/hari.

Moh.Bahrul Amig, Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sidoarjo, Moh. Bahrul ,
menyampaikan sesuai dengan UU No. 9 Tahun 2015, Pemerintah Daerah dapat mengadakan kerja sama yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.

“Saya ingin Sidoarjo menjadi kota pertama yang menuntaskan sampah. Kerja sama dengan PJB yang akan merubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai manfaat (menjadi bahan bakar PLTU) akan menjadi salah satu langkaf solutif mewujudkan hal tersebut.” Ujar Bahrul Amig

Pengelolaan yang telah dilakukan sejauh ini berupa pemanfaatan kembali sampah, pendaur ulang sampah, pengolahan sampah menjadi bahan baku pakan ternak dan kompos yang dimanfaatkan menjadi sumber energi bersih. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *