Terkait Pencemaran Yang Diduga Dilakukan PKS. PT. ISJ, Ketua DPD. Topan RI Labuhan Batu Angkat Bicara.

Labuhan Batu – jurnalpolisi.id

Pencemaran Lingkungan terhadap Sungai Kelundang beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan oleh pihak perusahaan Pabrik Kelapa Sawit ( PKS) PT. Indo Sepadan Jaya, berlokasi di Desa Sennah Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara, mendapat sorotan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat setempat, maupun dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM)

Seperti yang diutarakan Ketua DPD.. LSM. Topan. RI. Jannes. Ritonga pada awak media diruang kerjanya Rabu (20/7/2022) menegaskan, terkait tentang pencemaran lingkungan terhapap Sungai Kelundang beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan oleh perusahaan pengollahan Kelapa Sawit milik PT. Indosepadan Jaya,itu, kenapa sejauh ini, pihak Instansi terkait dalam arti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhan Batu, belum juga mengadakan Evaluasi ke lokasi dimana Sungai Kelundang tersebut airnya tercemar limbah dari perusahaan , apakan belum ada pemberitahuan, padahal beberapa media online sudah pernah menayangkan berita tersebut, tegas Jannes. Ritonga.

Karena, sebagai mana diketahui, terkait pencemaran lingkungan hidup, Pemerintah telah membuat Undang UndangĀ  Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam N. 32.tahun 2009 , jadi bagi siapa yang melanggarnya, ada sangsi hukum yang diatur dalam undang undang tersebut. sebut dia.

Senada juga dengan ungkapan salah seorang tokoh masyarakat setempat yang tidak ingin ditulis namanya pada awak media, bermarga Siregar,

Beliau mengatakan, kalau kasus pencemaran lingkungan ini, terus dibiarkan begitu saja, bukan tidak mungkin, pihak perusahaan yang diduga membuang limbah sisa pengolahan sawit ke Sungai Kelundang, semakin berani, karena tidak ada sangsi bagi mereka sesuai dengan undang undang no. 32 tahun 2009 tersebut,

Untuk itu, harapan kami warga masyarakat Desa Sennah, tegas Siregar, setogianya Instansi terkait di Pemkab Labuhan Batu, sesegera mungkin untuk turun kelokasi yang dimaksut, agar warga masyarakat setempat yang menggantungkan hidupnya untuk mencari ikan ke Sungai Kelundang, tetap berjalan seperti biasa guna menghiduoi sanak keluarganya. Penulis berita Tim.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *