Abdul Halim Hasibuan Sosok Yang Kreatip Demi Kepentingan Warga Masyarakat

Labuhan Batu ( JPN) – jurnalpolisi.id
Melirik ke Desa Tebing Tinggi Pangkatan Dusun Gapuk Kacamatan Pangkatan Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara, Jumat (31/1/2025) awak media JPN yang sengaja mengunjungi kediaman Abdul Halim Hasibuan salah seorang warga Dusun Gapuk selain beliau sosok orang yang kreatip beliau juga sebagai Ketua Kelompok Tani di lingkungan dusun tersebut.
Sedangkan Kelompok Tani yang dibinanya diberi nama Kelompok tani Maju Fauna dan telah. Memiliki izin dari Pemkab Labuhan Batu, sebut dia saat bincang bincang dengan awak media JPN
Secara gamblang beliau menceritakan, terobosan yang telah terwujut, seperti bekerja sama dengan salah seorang kepala sekolah taman kanak kanak di lingkungannya, diatas lahan miliknya yang kebetulan berlokasi dibelakang sekolah telah membudi dayakan berbagai tanaman palawija, seperti cabe kecil mencapai 2000 batang, ubi kayu atau singkong dan bebagai macam tanaman lainnya.
Sesuai dengan ide yang lama direncanakan, untuk menopang pembayaran PBB bagi warga masyarakat dilingkungannya, kita telah terwujut, belum lama ini Penyaluran bibit kelapa pandan wangi sumber dananya dari Dana Desa TA 2024 untuk Ketahanan Pangan (KETAPANG) yang saat ini harga per buah mencapai Rp. 20.000 sehingga nanti setelah kelapa jenis pandan wangi dalam tempo 3 tahun sudah berproduksi sudah pasti bisa untuk membayar pajak bumi dan bangunan ( PBB) terangnya.
Lanjut Abdul Halim Hasibuan, pihaknya menerima bantuan bibit pandan wangi dari Pemkab Labuhan Batu melalui Dinas terkait sebanyak 600 batang bibit kelapa pandang wangi yang kini telah disalurkan pada anggota kelompok tani dan warga masyarakat lainnya untuk dibudidayakan.
Ketika awak media menanyakan terkait pupuk yang digunakan anggota kelompok tani, beliau menjawap dikarenakan kondisi kuota pupuk dari pemerintah menurun, dengan terpaksa kami bersama anggota kelompok tani, memanfaatkan pupuk organik dengan menggunakan sabut kelapa dan kotoran ternak pungkasnya mengahiri perbincangan.
Syarifuddin