Jumari, Ojol Pejuang Keluarga: Antara Harapan, Doa, dan Gelar Cumlaude Anak-Anak Tercinta

Oleh: Syofian, Dosen
Pekan Baru – jurnalpolisi.id
Semangat dan keuletan sahabat saya, Jumari, sungguh patut diacungi jempol. Ia telah bertahun-tahun menekuni pekerjaannya sebagai pengemudi ojek online (ojol), dari pagi hingga malam, demi menghidupi keluarga tercinta. Di balik kerja kerasnya, selalu teriring doa dari istri dan anak-anak agar suaminya pulang dengan selamat dan membawa rezeki yang halal.
Kami telah lama bersahabat. Dalam sebuah perbincangan saat beristirahat di pinggir Jalan Riau, tampak raut sedih menghiasi wajah Jumari yang kini mulai menua. Bukan karena lelah mengais rezeki, tetapi karena beban perasaan sebagai seorang ayah yang belum mampu melihat anak-anaknya meraih pekerjaan sesuai dengan pendidikan tinggi yang telah mereka tempuh.
Dengan suara lirih, Jumari menceritakan bahwa kedua anaknya telah berhasil meraih gelar sarjana dari universitas ternama di Pekanbaru. Anak pertamanya adalah lulusan Radiologi dengan IPK 3,80 (cumlaude), dan anak keduanya lulusan Teknik Informatika dengan IPK 3,84 (cumlaude). Capaian yang luar biasa membanggakan bagi keluarga yang hidup dalam keterbatasan.
Namun, perjuangan belum usai. Hingga kini, kedua putra-putrinya belum memperoleh pekerjaan sesuai bidang yang mereka pelajari. Bahkan, anaknya yang pertama kini mengikuti jejak sang ayah sebagai ojol demi membantu ekonomi keluarga. Kondisi ini membuat hati Jumari terasa berat, meski ia tetap bersyukur dan tak henti menyemangati anak-anaknya agar tetap tegar dan terus berusaha.
“Saya yakin, selagi mau berusaha, rezeki pasti ada,” ujarnya sambil menatap jalanan dan menanti dering ponsel pertanda order masuk.
Jumari adalah potret nyata dari seorang ayah pejuang: tak banyak bicara, tak meminta-minta, namun terus bekerja dan berdoa demi masa depan anak-anaknya. Ia membesarkan mereka dengan penuh pengorbanan, menyekolahkan sampai sarjana melalui kerja keras dan hidup hemat.
Salut, sahabat. Semoga Allah SWT segera mengabulkan harapanmu. Semoga anak-anakmu segera mendapatkan pekerjaan yang layak dan membanggakan, sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan yang telah engkau curahkan.