Kondisi Jembatan Penghubung Desa Tebing Linggahara Menuju Kota Rantau Perapat Sangat Memperihatinkan

Labuhan Batu — jurnalpolisi.id
Kondisi jembatan di Dusun Bandar Rejo, Desa Tebing Linggahara, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhan Batu, semakin memprihatinkan. Lantai jembatan yang ambruk di bagian tengah sudah lebih dari tiga tahun belum mendapatkan perbaikan. Akibatnya, pengendara roda dua dan roda empat yang melintas harus ekstra hati-hati karena khawatir jembatan bisa runtuh sewaktu-waktu.
Salah seorang sopir mobil pribadi berinisial JM mengungkapkan kekhawatirannya kepada awak media.
“Semalam saya melintas di jembatan itu, lantainya patah di bagian tengah. Saya terpaksa melaju sangat pelan karena takut mobil bisa terjun ke sungai kalau jembatannya benar-benar ambruk,” ujarnya.
Kepala Desa Tebing Linggahara, Solehuddin Ritonga, yang dikonfirmasi pada Rabu (29/5/2025), membenarkan kondisi jembatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kerusakan pada jembatan sudah berlangsung selama tiga tahun.
“Dalam setiap Musyawarah Desa (Musdes) hingga Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kabupaten, kami selalu mengusulkan agar jembatan ini diperbaiki. Namun sampai sekarang, belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Kemungkinan besar karena belum ada anggaran yang tersedia,” jelas Kades.
Seorang warga Dusun Siluman, yang tidak ingin disebutkan namanya, juga menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai bahwa jembatan tersebut sangat vital sebagai penghubung antara Desa Tebing Linggahara dan Kota Rantau Prapat.
“Melihat kondisi jembatan yang sudah nyaris ambruk, sudah sewajarnya Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, melalui dinas terkait, segera turun tangan untuk memperbaiki. Jangan sampai menunggu jatuh korban dulu,” tegasnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah cepat sebelum kondisi jembatan makin membahayakan pengguna jalan.
Laporan: Syarifuddin
JPN – Labuhan Batu