Terbukti Jaksa Akan Panggil dan Perikasa Sejumlah Kepala Ohoi di Malra

Langgur,: jurnalpolisi.id
Kejaksaan Negeri (Kejari) Maluku Tenggara, akan memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap setiap penggunaan dana desa yang tidak relevan. Jika terbukti, mengarah pada kerugian negara.
Pernyataan itu disampaikan Kasi Intel Avel Haezar saat berada di kantor Kecamatan Kei Kecil usai melakukan penyuluhan kepada seluruh perangkat Ohoi (Desa) yang ada di wilayah kerja kecamatan tersebut, Senin (19/05/2025).
“Kami masih mencari keterangan dan beberapa wawancara untuk melihat sejauh mana kasus itu bergulir,”ucap Avel
Proses lidik yang nantinya akan dilakukan sebut Avel, berkaitan dengan pelaporan atau peristiwa yang terjadi pada penggunaan dana desa dan sudah dilaporkan Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun.
Bahwa nantinya, kalau sudah ada update terkini, maka pihaknya akan menyampaikan ke publik secara langsung, hingga terbuka secara terang benerang.
Ditanya mengenai proses penyelidikan Avel sendiri, juga akan melihat secara sejauh mana kesiapan data yang diterima dan keterangan yang didapatkan dari peristiwa itu.
“Nah, nantinya kalau sudah rampung akan di tindak lanjuti sesuai arahan Pa Bupati dan akan ditingkatkan prosesnya,”tegas Kasi Intel
Alih – alih melansir pada pernyataan Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun yang mendesak Kejari untuk secepatnya menyelidiki alur penggunaan anggaran Rp.8 juta yang digunakan untuk membiayai kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas perangkat Ohoi pada 6 Februari 2025 lalu.
Bupati menegaskan, baik Penjabat maupun Kepala Ohoi definitif dalam hal pengelolaan keuangan Dana Ohoi semestinya dipergunakan dengan sebaik mungkin.
“Yang kemarin menggunakan dana Rp. 8 juta per Ohoi itu supaya dipertanggungjawabkan. Saya sudah sampaikan laporan kepada pak Kajari supaya di selidiki apakah penggunaan uang ini benar atau tidak,”tehas Bupati
Bupati menyebutkan kalau nggaran fantastis yang hanya digunakan dalam kurun waktu dua hari itu semestinya dipertimbangkan untuk 192 Ohoi di Kabupaten Maluku Tenggara.
Karena, kalau hanya datang ke Langgur dengan menggunakan uang Rp.8 juta untuk dua orang dalam dua hari, itu sangat tidak masuk akal.
Publish by (Melky_JPN)