Pembangunan Bidang Kesehatan Bagian dari Upaya Peningkatan Kualitas Manusia

Langgur, jurnalpolisi.id

Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun kalau pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dimana pada pelaksanaan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026, Forum Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, yang berlangsung di Hotel Safira, Langgur (02/06/2025).

“Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas manusia,”sebut Bupati M. Thaher Hanubun

Dikatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang meningkat dari waktu ke waktu adalah gambaran keberhasilan pelayanan kesehatan. Evaluasi terhadap indikator pelayanan kesehatan, juga menunjukkan pelayanan di Maluku Tenggara harus terus ditingkatkan.

Meskipun sudah menunjukkan trend kenaikan secara signifikan, Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Maluku Tenggara pada Tahun 2024 sebesar 70,93 persen, masih berada di urutan ke – 5 dibandingkan dengan 11 Kabupaten-Kota se-Maluku.

“Ditahun 2024 Data e–PPGBM angka stunting di Maluku Tenggara sebesar 15,68 persen, Data SSGI sebesar 22 persen,”sebut Bupati

Tak hanya itu, dari sisi pelayanan kesehatan di tahun 2024 menunjukkan masih terdapat kejadian atau kasus, Kematian Ibu Melahirkan, Kematian Bayi dan Balita, Kematian akibat penyakit menular dan Kematian akibat penyakit tidak menular.

Adapun fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu sarana maupun pra – sarana, kata Bupati Hanubun masih berada di bawah level 60 persen.

“Ini menjadi hal yang penting untuk diperhatikan,”ujarnya dikutip sambutan

Perencanaan, sebutnya harus berbasis pada data didalam penyusunan Renja Tahun 2026, sehingga berbagai kebijakan yang disusun harus memiliki data yang valid dan tertangung jawab.

Menurutnya dengan berbasis pada data yang valid, maka intervensi yang direncanakan juga akan lebih konkret. Merencanakan kegiatan yang lebih terukur, lokasi yang jelas, serta dengan hasil yang tentu akan lebih tepat sasaran.

Hal ini untuk menjadi perhatian, dalam perumusan kebijakan tahun 2026, sekaligus menjadi referensi untuk perumusan kebijakan jangka menengah Tahun 2025-2029.

Maka penganggaran bidang kesehatan sebagai bidang prioritas dalam pelaksanaan Urusan Wajib Pelayanan Dasar, bisa mendapatkan alokasi dana transfer yang cukup signifikan.

“Saya harapkan Renja yang disusun agar benar – benar menetapkan rencana kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.”ujarnya

Adapun belanja–belanja yang bersifat seremonial, agar dilakukan efisiensi anggaran. Disamping itu juga akan mengalokasikan kegiatan yang menjawab isu dan permasalahan.

Pantauan medua ini, selain Wakil Bupati Carlos Viali Rahantoknam juga hadir sejumlah OPD, stage holder terkait, Camat se-Maluku Tenggara, delegasi Kecamatan, Kepala Puskesmas dan Pimpinan BPJS.

Publish by (Melky_JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *